Lensapapua, Biak – Pada peringatan Hari Perhubungan Nasional ke 49 di Kabupaten Biak numfor kali ini, Kepala dinas Perhubungan Biak Numfor Fransisco Olla berharap Bandara Franskaisepo Biak bisa menjadi Bandara Hub Internasional.
“Kedepan kami akan terus meningkatkan pelayanan transportasi udara di Biak numfor, karena kita tau bersama saat ini bandar udara Franskaisepo statusnya masih status bandar udara internasional, untuk itu saat ini kami sedang berusaha agar bandara Franskaisepo ini menjadi bandara hub internasional di papua,” Ungkapnya usai Upacara peringatan Harhubnas di Biak, Selasa (17/9/2019).
“Bandara Biak ini adalah bandara terpanjang di Indonesia setelah Batam dan Jakarta, karena dilihat dari runaway nya, panjang nya, luas nya dan sangat kuat bisa di darati oleh pesawat yang berbadan lebar,” Katanya.
“Selain itu untuk mendukung potensi sektor pariwisata di Biak numfor ini salah satunya kita akan membuka traffic penerbangan ke Sorong, Manado, Ambon dan Kupang, berikut untuk traffic internasional kita merencanakan untuk buka kembali ke Honolulu Los Angeles, ke Darwin, ke Palau dan Jepang, kita target itu 2020 sudah dilakukan,” Ungkap Kadishub
Ia menjelaskan, sebenarnya pada tahun ini sudah di rencanakan ke Honolulu terlebih dahulu, tapi perencanaan dengan pihak kementerian maritim belum terkoneksi dan waktunya belum tepat sehingga memang belum bisa di lakukan, akan tetapi pihak perhubungan Biak tetap terus bersinergitas dengan pihak pihak terkait agar bandara Franskaisepo bisa dijadikan sebagai hup Internasional.
“Dari pemerintah daerah dalam hal ini sudah melakukan lobby lobby ke kementerian perhubungan, kementrian kemaritiman dan Bappenas agar bagaimana kita bisa jadikan bandara ini sebagai bandara internasional, hup nya di sini, tinggal ke depan ini kita harus bekerja keras untuk mengembangkan penerbangan yang ada di papua khususnya di Biak numfor sebagai pintu gerbang masuk untuk Indonesia timur,” Pungkasnya.