Lensapapua – Kabupaten Sorong, Papua Barat memperoleh 162 BTS (Base Transceiver Station) merupakan sebuah infrastruktur telekomunikasi, yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara peranti komunikasi dan jaringan operator, dimana dari sejumlah BTS itu adalah bantuan dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun anggaran 2021.
Dengan adanya bantuan tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Sorong menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Kemenkominfo, dimana dengan jumlah BTS yang cukup banyak ini bisa mempercepat serta pemerataan akses komunikasi dan informasi masyarakat, yang ada di 33 distrik (kecamatan) di daerah ini.
Demikian dijelaskan Bupati JK, sapaan Johny Kamuru, saat rapat bersama dengan tim BAKTI, kontraktor projek, jajaran Dinas Kominstaper Kabupaten Sorong, serta OPD teknis terkait, yang berlangsung di ruang rapat rumah jabatan bupati, Kamis (25/3-2021) di kilometer 23,3 Aimas.
“Menurut bupati, ini bukan kebutuhan saja, tapi lebih mengarah pada tuntutan akan banyak hal kebutuhan informasi dan komunikasi masyarakat. Terutama bagi mereka yang berada di wilayah perkampungan di wilayah pedalaman, dengan masuknya jaringan pemancar ini akan lebih mempermudah akses dalam berkomunikasinya,” beber JK.
Apalagi dengan lahan ukuran yang sangat kecil (400 meter per segi) saja untuk lokasi pembangunan satu BTS, sambung bupati, saya kira ini tidak ada masalah.
Sekarang tinggal bagaimana Kepala Dinas Kominstaper (Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian) Kabupaten Sorong untuk membagi tugas pada bidang-bidangnya, melalui komunikasi dan koordinasi. Sehingga setiap permasalahan dapat dipetakan (diselesaikan) secara baik, pintanya.
Terkadang tidak ada informasi banyak hal yang tak bisa terungkapkan. Untuk itu, saling informasi dan koordinasi segala hal yang ada kendala dimana akan bisa diselesaikan juga secara baik.
Saya selaku bupati tetap memberikan dukungan. Baik itu komunikasi dengan para Kadistrik (camat) maupun para kepala kampung (Kades) untuk menyiapkan lahannya, sehingga pembangunan BTS ini bisa selesai tepat waktu, sesuai dengan targetnya.
Dengan adanya pembangunan BTS (tower) ini masyarakat bisa memanfaatkan teknologi digital untuk kepentingannya sehari-hari, tambahnya, sambil pamitan meninggalkan rapat, karena ada satu kegiatan lagi yang harus dia (bupati) hadiri, yang berlangsung di Puskesmas Mayamuk.
Rapat selanjutnya, langsung dipimpin Asisten II Setda Chris J. Tupamahu, yang turut dihadiri OPD teknis terkait. (rim/red)