Dan, saat ini kita menyaksikan prosesi peresmian taman makam seorang sosok pemimpin orang Papua, yang telah membuka tirai peradaban di Kabupaten Sorong tempo dulu.
Hal itu disampaikan Piet Moso, saat akan berlangsungnya peresmian makam JP Wanane, beralamat di Jalan Ahmat Yani, Klademak 1 Kota Sorong, Selasa (10/1-2023).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Sorong menyampaikan selamat baku dapa (berjumpa) kembali di taman makam orang tua kita, Almarhum Bapak JP Wanane.
JP Wanane yang pertama menjadi Bupati Sorong dari warga sipil. Setelah sebelumnya dipimpin dari Angkatan Bersenjata RI.
Karyanya sampai hari ini masih kita kenangkan. Tentunya hadir dalam momentum ini anak-anak dan cucu, cicit tercinta dari Almarhum Bapak JP Wanane.
Saya hari ini merasa sukacita, karena telah lama tidak bertemu dengan anak saudara dari bapak kita JP Wanane. Tuhan bisa pertemukan kita di waktu dan kesempatan yang tepat pula hari ini, sembari kembali berucap syukur.
Kehadiran kita hari ini menunjukkan bahwa sosok Almarhum JP Wanane adalah pemimpin kita yang telah meletakkan fondasi dasar pemimpin dan membantu tugas- tugas kepemimpinan di Kabupaten Sorong.
Dari tangan mendiang JP Wanane muncullah pemimpin hebat orang Moi (suku asli) Kabupaten Sorong, yaitu Dr. Stepanus Malak, M.Si dan setelah menjabat dua periode di jabatannya, Malak kembali mengkaderkan Dr. Johny Kamuru sebagai Bupati Sorong periode 2017-2022.
“Banyak pemimpinan, tapi siapa pemimpin yang dapat melahirkan pemimpin yang kita cari. Dan, ini untuk generasi Sorong Raya, khususnya generasi tanah Malamoi dan juga suku-suku yang ada di tanah Moi ini,” jelas Piet Mosso.
Sejarah mencatat bahwa Kabupaten Sorong adalah kabupaten mama. Daerah ini sudah melahirkan anak 5 kabupaten dan kota, saat ini menjadi daerah bawahan Provinsi Papua Barat Daya, yaitu Kota Sorong, Kabupaten Raja Ampat, Sorong Selatan, Maybrat dan Kabupaten Tambrauw.
Hari ini kita telah menyaksikan peresmian makam dari orang tua terkasih kita, yang adalah mantan Bupati 2 periode, pada tahun 1997-2002, dan 2002-2007.
Almarhum, sering disebut sebagai ‘Bapak Pembangunan Kabupaten Sorong,’ di mana pembangunan yang dilakukan beliau, sejak dulu sampai sekarang. Sehingga, kita dapat menikmati dan melanjutkan pembangun yang sudah diletakkan beliau.
Ini merupakan monumen yang dibuat untuk menghormati dan mengenang jasa baik dalam masa kepemimpinan JP Wanane.
Saya selaku Pj Bupati Sorong dan juga mantan Bupati Stepanus Malak dan juga mantan Bupati Johny Kamuru bahwa semua hari ini sangat mendukung atas dibangunnya taman makam Bapak JP Wanane.
Bahkan, kedua putra asli Moi ini terus memberikan apresiasi pembangunan makam. Dan, terlebih mengingat ini dalam rumah sejarah bagi kabupaten lainnya, karena dari sini untuk mengingat wajah pembangunan kota.
Sebagai gambaran dan kepedulian beliau yang tinggi, tapi juga sebagai dasar yang mendiang JP Wanane letakkan.
Pemda Kabupaten Sorong dan juga keluarga besar JP Wanane menyampaikan terima kasih kepada Bapak mantan Bupati Johny Kamuru.
Karya yang telah kita saksikan dan prosesi ini tidak terlepas dari komitmen beliau, selaku Bupati Sorong periode 2017-2022 untuk menghormati, menghargai sosok JP Wanane adalah sosok pemimpin, yang meletakkan dasar bagi kami pemimpin yang sekarang ini.
Berbicara tempat ini, cerita dan juga sejarahnya cukup panjang.
Pada kesempatan ini juga saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan seluruh jajarannya.
Di mana, yang telah ikut mendukung arahan dari bapak Johny Kamuru, selaku mantan Bupati Sorong yang telah melaksanakan pembangunan taman makam ini, yang hari ini juga kita bisa resmikan bersama.
Taman makam ini kita resmikan namun belum selesai, karena ada bagian-bagian yang harus kita kerjakan. Termasuk pula harus ada ornamen-ornamen untuk mempercantik, karena ini sebagai museum bersejarah.
Kita akan membangun lokasi ini untuk kepentingan- kepentingan lainnya. Akan tetapi kita harus melihat rumah bagi keluarga Almarhum JP Wanane.
Kami juga akan rapat bersama keluarga da sekaligus akan kami putuskan masalah tempat dan lokasi tanah, sehingga keluarga merasa damai dan sejahtera sebagai wujud penghargaan dn apresiasi dari Pemkab Sorong.
“Jangan kita cepat melupakan apa yang pernah kita jumpa kepada kita dalam menyatakan kasih dan kebaikan kita untuk dilupakan begitu saja atau tak berbekas,” sebut Piet Moso.
Untuk itu, mari kita sama sama menjaga taman makam ini. Dan, kepada Kadis PU agar lampu -lampu taman dipasang dan bunga harus ditanam di sekitar makam ini.
Lampu pagar harus dipasang, dan termasuk foto Almarhum JP Wanane harus dipasang di makam.
Mengapa di sekitaran makam ini harus dipasang lampu. Mengingat di pinggiran jalan utama ini, jika pada malam hari kalau gelap berarti tak akan terlihat apa yang ada di dalam sini.
Kalau ada penerangan orang akan melihat dan membaca, ternyata di sini ada taman makam mantan Bupati Sorong, yang berkuasa pada 16 tahun silam.
Apa yang disaksikan hari ini, yang dilakukan oleh Bapak Malak dan Bapak Johny Kamuru ini merupakan bagian dalam memperkokoh kader-kader.
Karena kita tidak boleh lupa nilai sejarah dari leluhur kita, dan juga ke depan buat anak cucu kita tahu bahwa taman makam ini adalah Taman Makam Tokoh Pembangunan di Kabupaten Sorong.
Momentum ini diharapkan agar terus membangun rasa kecintaan kita kepada leluhur, dan ke depan kepemimpinan pemerintahan Kabupaten Sorong agar lebih baik.
Pembangunan taman makam ini semua tentunya tidak terlepas dari kepemimpinan kaka Johny Kamuru, mantan Bupati Sorong periode 2017-2022, tambahnya. (rim/red)