
Lensapapua – Perayaan hari raya Paskah yang bertepatan jatuh pada bulan Ramadhan menjadi momentum kedua umat beragama dan seluruh umat pada umumnya untuk terus memupuk cinta kasih dan toleransi antar umat beragama.
Sukacita antar kedua umat beragama memperingati Ramadhan dan Trihari Suci Paskah akan sia-sia, tatkala umat masih belum bisa memenangkan diri dari nafsu duniawi, kebodohan, egoisme, dan arogansi beragama.
Pada perayaan Paskah tahun 2023 dikabupaten Sorong, seluruh umat kristiani berbondong bondong melaksanakan Pawai Obor diikuti sebanyak 20 Jemaat GKI besar Klasis Malamoi, berjalan keliling sejak pukul 4.00 subuh hingga finish dialun alun Aimas.
Pada subuh yang indah dengan diterangi cahaya rembulan, alun alun Aimas Kabupaten Sorong dipadati jemaat dan masyarakat yang sungguh luar biasa banyaknya. Diperkirakan jumlah manusia yang hadir mencapai 10 ribu orang.
Sebagai pemimpin didaerah ini, penjabat Bupati Sorong Yan Piet Moso, S. Sos,.MM,.M.Ap,. Dalam sambutannya mengemukakan bahwa Perayaan Paskah “Sebagai simbol hari kebangkitan dan kemenangan Yesus Kristus bagi umatnya”. Minggu (09-04/23)
Perayaan Paskah kali ini adalah perayaan terbesar dari tahun tahun sebelumnya, dan Pawai Obor merupakan tanda penghormatan kita bagi Yesus Kristus yang telah rela mengorbankan dirinya demi keselamatan umat manusia.
Karena dalam konteks kekristenan, Trihari Suci khususnya dalam momen Jumat Agung sejatinya dimaknai sebagai momen untuk mengingat pengorbanan Kristus di kayu salib guna menebus dan menyelamatkan manusia dari kuasa dosa. Bahwa cinta kasih Tuhan Yesus Kristus dibuktikan melalui pengorbanan NYA.
Oleh sebab itu, kami sebagai pemerintah daerah mengapresiasi ketua Klasis dan seluruh panitia pengurus perayaan Paskah yang telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik, dan kami selalu siap mendukung penuh segala kegiatan kegiatan kerohanian yang ada didaerah ini. Ujar Moso
Untuk itu, mari kita semua umat manusia untuk saling menjaga, menghormati satu sama lain agar keamanan dan ketertiban dapat tercipta didaerah ini, karena Kabupaten Sorong adalah rumah Kebhinekaan bagi seluruh masyarakat yang ada.
“Karena sia-sialah perayaan kerohanian ini, jika kita masih saja membangun kebencian, mempertahankan ego kita, Serta tidak dapat menguasai hati dari hal hal negatif’. Imbuhnya.
Diakhir sambutannya, tak lupa Moso menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada panitia pelaksana perayaan Paskah sebagai bukti umat Kristiani harus selalu berbagi berkat bagi siapa saja. Red