Lensapapua– Yance Law, salah satu tim dari “pria sejati”, TP3 wilayah Papua Barat menjelaskan bahwa kegiatan Pria sejati yang dilaksanakan di Kabupaten Sorong adalah bukan salah satu dari organisasi gereja, tetapi sebuah jaringan bagi pemulihan setiap laki-laki yang ingin hidupnya diubah oleh Kristus, ujarnya usai penutupan kegiatan “Camp pria sejati” yang dilaksanakan dihotel Handayani Aimas Kabupaten Sorong. Sabtu 04/10.
Dijelaskannya, TP3 ini sudah Star Fish yang artinya siapapun bisa ikut didalamnya, karena tidak ada dominasi gereja, bisa dilakukan dalam keluarga, pengusaha, kantor maupun instansi pemerintahan, tergantung pada permintaan orang yang membutuhkan pelayanan dalam hal kerohanian, jelasnya.
Diakuinya untuk wilayah Kabupaten Sorong kegiatan ini dilaksanakan baru untuk yang pertama sekali yakni modul I dan angkatan I, akan tetapi untuk se-Sorong Raya kegiatan seperti ini sudah dilaksanakan sampai pada angkatan ke-22 dan ini angkatan yang ke-23, untuk Gereja Kristen Indonesia (GKI) sudah ada 4 angkatan, termasuk di lembaga permasyarakatan (Lapas) ada 5 angkatan, jelasnya.
Hasil dari kegiatan yang kami laksanakan ini ada yang lebih dahsyat yakni di Lapas Sorong, karena dari penghuni Lapas yang berjumlah 250 orang sudah ada yang bisa menerima nilai-nilai pria sejati., 200 orang diantaranya sudah keluar/bebas dari Lapas, sisa nya yang 50 orang bulan lalu juga telah berangkat ke Bali untuk mengikuti pertandingan lomba paduan suara mengawakili Kota Sorong, dank e-50 orang tersebut adalah hasil binaan kami, ungkap Yance.
Ditambahkannya, mereka juga sudah bisa bebas kemana-kemana dan setelah mereka mengikuti kegiatan ini mereka berjanji untuk bertanggungjawab atas sisa hukuman yang akan masih dijalani, kemudian setelah itu mereka akan kembali dan tidak kembali lagi ke Lapas, tegasnya.
Menurutnya, sesuai dengan hasil yang didapatkan dari kegiatan ini, dari sekian banyak angkatan yang sudah dilahirkan, mereka mengaku bahwa kegiatan seperti ini adalah satu hal yang sangat dahsyat bagi kehidupan masing-masing para peserta, karena para peserta yang sudah mengikuti dan merasakan hasilnya tergantung pada kesiapan mental dan spiritual individu dan juga tidak terlepas dari campur tangan Tuhan, beber Yance.
Dengan demikian nilai-nilai kepriaan yang kita inginkan bisa sesuai dengan thema yang diangkat dalam kegiatan ini yakni “ Kesempurnaan seorang pria dan keserupaan dengan Kristus adalah sama”, jadi pria sejati itu adalah Kristus, kita sebagai manusia hanya mengikuti gaya hidup dan karakter dari Kristus itu sendiri, ujarnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini, para peserta yang akan kembali kedalam rumahtangga masing-masing maupun kedalam lingkungan kerjanya masing-masing, diharapkan mereka bisa bertumbuh serta bisa memberi pemulihan bagi teman-teman dilingkungan sekitarnya, supaya dikemudian hari ada angkatan-angkatan berikutnya, yang tentunya kami dari pihak TP 3 akan tetap memberikan pendampingan, pungkas Yance. (Red)