Lensapapua– Survey Seismic Klamasosa diawali dengan upacara adat ketuk pintu melibatkan masyarakat adat.
Rencana PT. Pertamina EP dalam melakukan Survey Seismic di kawasan Klamasosa diawalai dengan rangkaian upacara adat ketuk pintu dengan melibatkan masyarakat adat pemilik ulayat di lokasi dimana survey seismic dilaksanakan.
Dijelaskan manageman PT. Pertamina EP Survey Seismic Klamasosa, . . . , melalui upacara adat tersebut merupakan komitmen pihak manageman perusahaan menghargai dan menghormati adat yang berlaku yang pastinya harapannya agar survey seismic yang dilakukan akan mendapatkan hasil dan juga dukungan baik dari leluhur maupun Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Upacara adat ketuk pintu ini merupakan komitmen kami dari perusahaan menghagai dan menghormati adat Moi selaku pemilik ulayat dan pastinya kami berharap agar Tuhan memberikan kuasa dan kita memperoleh hasil berupa minyak disaat melakukan survey seismic” jelas mewakili Pimpinan PT. Pertamina EP.
Sementara itu, mewakili masyarakat adat Moi, mengatakan agar masyarakat mendukung rencana survey seismic dan tidak melakukan aksi ataupun aktivitas apapun yang dapat menghambat jalannya survey seismic di kawasan Klamasosa.
“Mari kita berikan kesempatan agar perusahaan bekerja, melihat potensi minyak di torang pu tanah ini, karena kalau ada yang mengganggu akan menghambat jalannya usaha pencarian sumber minyak”.
Pelaksanaan Upacara adat ketuk pintu merupakan sebuah prosesi adat yang sangat penting, dan sesuai rencana pelaksanaan suvery seismic dikawasan klamasosa akan dilaksanakan selama 18 bulan dengan menggunakan metode 3 dimensi. RED