Lensapapua– Setiap insan yang hidup di dunia tentunya semua harus memiliki daya pikat tersendiri terutama dalam pengembangan seni budaya daerah sebagai motivasi seseorang untuk tampil dan berkreasi. “Kalau tanpa itu hidup kita ini terasa hampa,” ujar Bupati Sorong Dr. Drs. Stepanus Malak, M.Si, pada acara pelantikan Dewan Pengurus Kesenian, yang berlangsung di Aimas, Rabu (16/3).
Nilai-nilai seni budaya akan berkenaan dengan kesenangan dan kebutuhan manusia. Untuk itu dalam menghasilkan suatu kreasi seni menjadi sesuatu yang obyektif akan menghasilkan pemanfaatan dari nilai seni itu sendiri, ujarnya.
Hal ini sangat jelas dari nilai seni maupun pengembangannya melalui pengetahuan yang ada dalam suatu kelompok masyarakat seiring dengan perkembangan waktu, maka diperlukan sistim tata kelola pada seni kreasi dimaksud.
“Seni atau kreasi akan menjadi satu komuditi yang mempunyai prospek ke depan. Misalkan saja tak mungkin orang luar tahu bahwa kita di Papua punya tari Yospan, tapi karena nilai itu terus dikembangkan, sehingga orang luar bisa mengetahuinya,” tandasnya.
Bahkan yang saya amati, lanjut Bupati Malak, selama ini untuk kita di Kabupaten Sorong masih banyak seni kreasi yang muncul dan berkembang. Hal ini dituntut sejauh mana kemampuan kita baik dilihat dari aspek intelektual, tapi tidak kalah menarik lainnya bagaimana cara pandangan kita agar bisa memunculkan suatu karya seni budaya itu sendiri.
Seni kreasi lainnya, seperti ukiran seni budaya Papua melalui karya-karya nyata yang memiliki nilai sejarah akan memberikan peluang dalam dunia bisnis. Keadaan seperti ini yang harus kita karyakan secara terus menerus. Hal ini terus diproses sehingga akan menjadi karya seni yang bisa memiliki prospek cukup menjanjikan masa depan bagi para seniman, tambahnya.RED
