Lensapapua, Kabupaten Raja Ampat segera menyandang status sebagai kawasan Global Geopark yang ditetapkan oleh organisasi cagar alam dunia, UNESCO.
Status ini mengungguli hasil penilaian oleh evaluator UNESCO terhadap Geopark yang ada di Provinsi Jambi.
Sekretaris Daerah Raja Ampat, Yusuf Salim mengungkapkan status ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kabupaten Raja Ampat.
“Ini sekaligus menjadi tanggung jawab yang sangat besar untuk menjaga kelestarian alam Raja Ampat,” kata Yusuf Salim pada acara peluncuran buku ‘Raja Ampat Geopark, The Jewel of Tropical Island Karst’ di Museum Geologi Bandung, Jumat (10/2/2023).
Salah satu tanggung jawab Pemkab Raja Ampat yang sudah dilaksanakan antara lain adalah dengan membatasi jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata.
Menurutnya langkah itu diambil beranjak dari pengalaman dari salah satu lokasi wisata di Indonesia yang mengalami kerusakan oleh karena turisme secara massal.
“Oleh karena itu berwisata ke Raja Ampat biayanya cukup mahal. Karena alasan tadi, pembatasan pengunjung agar dapat lebih mudah dipantau,” papar Yusuf Salim.
Lewat kesempatan itu, Yusuf Salim menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mendorong Raja Ampat sebagai Global Geopark.
“Terima kasih, dan mari bersama-sama kita jaga kepingan surga kecil yang jatuh ke bumi ini,” pinta Sekda Raja Ampat. red