Prosesi Upacara Adat Sebagai Tanda Dimulainya Survei Seismik Oleh PT.Pertamina EP

banner 120x600
banner 468x60

Lensapapua– Mengawali kegiatan Survei Seismik 3 Dimensi Klamassosa oleh PT. Pertamina EP diwilayah Kabupaten Sorong yang meliputi 4 distrik pertama yakni Distrik Klamono, Klasafet, Malabotom dan Distrik Sayosa. Terlebih dahulu diawali dengan melakukan prosesi adat istiadat suku setempat.
Prosesi upacara adat dimaksud dilaksanakan di dua tempat, dimulai dengan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan menyangkut keperluan adat seperti Sirih, Pinang buah, Kapur Sirih, Ayam putih, kain adat dan lain sebagainya ditata sesuai aturan adat.
Sebelum pelaksanaan upacara dimulai terlebih dahulu warga masyarakat dari 11 marga pemilik tanah adat yakni marga Padan, Simi, Osok, Malalu, Idik, Klawom, Malak, Gisim, Malawom dan marga Mambringgopok diatur menghadap sesuai arah mata angin.

banner 325x300


Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan upacara adat dengan memotong seekor Ayam berwarna putih sebagai tanda atau maksud agar perusahaan yang akan beroperasi terhindar dari segala malapetaka dan kegiatan yang akan dilaksanakan bisa berhasil dengan baik.
Mewakili perusahaan PT. Pertamina EP sebagai pelaksana Survei Seismik, Subarkah., yang kesehariannya sebagai Humas, dalam sambutan singkatnya menyampaikan terimakasih dan rasa hormat kepada masyarakat setempat, dimana pihaknya sebelumnya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk kepada masyarakat pemilik tanah adat untuk melakukan upacara adat sebagai tanda bahwa PT. Pertamina EP lebih mengedepankan adat istiadat yang berlaku di masyarakat. kata Subarkah, Kamis (20/4)
Lanjut dikatakan Subarkah, jika masyarakat dan perusahaan bisa saling bersatu, sehati dan bergandengan tangan maka segala rencana dalam melaksanakan Survei Seismik ini kelak akan membawa keberhasilan yang berguna bagi banyak orang.
Oleh sebab itu, dari pihak perusahaan kami mohon dukungan/partisipasi dan doa dari seluruh masyarakat adat agar pekerjaaan yang akan dilaksanakan ini bisa berjalan sesuai dengan harapan kita semua, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat secara umum, khususnya masyarakat pemilik tanah adat di Kabupaten Sorong, ujar Subarkah. RED

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.