Lensapapua – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, M.Si, yang diwakili oleh Kepala Biro Organisasi, Efraim Kambu, SH., M.Si, secara resmi membuka Musyawarah Umum III Kwongke Kaban Salukh Moi yang diselenggarakan di Hotel Aquarius Aimas, Jumat (7/2/25).
Kegiatan ini turut dihadiri Gubernur terpilih periode 2024-2029, Elisa Kambu, para tetua adat, perempuan suku Moi, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Efraim Kambu, Pj. Gubernur Muhammad Musa’ad menyampaikan bahwa Musyawarah Umum III Kwongke Kaban Salukh Moi merupakan momentum penting dalam memperkuat persatuan dan kebersamaan masyarakat suku Moi.
Ia menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Melalui musyawarah ini, diharapkan lahir keputusan-keputusan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat Moi serta semakin memperkokoh peran adat dalam mendukung pembangunan di Papua Barat Daya,” ujar Musa’ad dalam sambutan tertulisnya.
Selain itu, kehadiran Elisa Kambu sebagai gubernur terpilih periode 2024-2029 juga menjadi sorotan dalam acara ini. Kehadirannya menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung eksistensi dan peran masyarakat adat dalam pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi di wilayah Papua Barat Daya.
Musyawarah ini juga menjadi ajang silaturahmi antara para pemangku kepentingan, tokoh adat, dan masyarakat Moi dalam membahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan keberlanjutan budaya serta kesejahteraan komunitas Moi di masa mendatang.
Acara pembukaan berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat, ditandai dengan berbagai rangkaian prosesi adat serta doa bersama demi kelancaran musyawarah. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan keputusan yang membawa manfaat bagi masyarakat Moi dan Papua Barat Daya secara umum. Red