Perusahaan Yang Tergabung Dalam K3S Miliki Program CSR

banner 120x600
banner 468x60

IMG_3987

Lensapapua–  Kepala SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, melalui  Sutjipto  mengatakan,  setiap perusahaan ada program CSR (Corparate Social Responcibility), dan hal itu sudah diprogram oleh masing-masing K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Sama). Seperti salah satu bukti nyata pembangunan tempat ibadah  yang ada di wilayah Seget, Sele dibangun oleh PetroChina, dan itu merupakan CSR dari Migas.

banner 325x300

Jadi efek dari industri Migas larinya ke DBH (dana bagi hasil) antara pemerintah pusat dengan pemerintah  daerah. Kalau dari kita Hulu Migas  mempunyai fungsi dan tugas mengeksplorasi (memproduksi) dan menjual.

“Kita tidak mungkin mengendalikan hasil produksi, tetapi yang mengendalikan hasil produksi adalah Kementerian Keuangan RI yang berkoordinasi langsung dengan pemerintah provinsi,” jelasnya.

Ketika ditanya awak media terkait produksi minyak yang ada di wilayah Kabupaten Sorong suatu ketika produksinya bisa berubah, kembali Sutjipto menjelaskan, dengan melihat harga minyak dunia seharga 52 dolar per barel, sementara hasil produksi 49 dolar per barel  maka kita tidak bisa ngejar.

Jadi kita pemeliharaan-pemeliharaan sumur  yang produksinya meningkat. Kan kita ketahui bersama perubahan harga minyak dunia karena pengaruh politis. Untuk menaikan produksi nanti kita harus memelihara sumur.

Biaya produksi minyak saja yang masuk ke kilag 49 dolar per barel, sedangkan harga minyak hanya 52 dolar per barel. Begitu pula terkait dengan pemeliharaannya bisa tinggi, dan jika kita mempertahankan produksi secara nasional saja sudah bagus.

Menurut Sutjipto dirinya juga tidak tahu secara pasti jumlah sumur minyak yang ada di Kabupaten Sorong, tetapi tidak semua sumur yang ada itu berproduksi. Bahkan juga banyak sumur-sumur yang sudah ditutup.

Yang berproduksi juga ada 90 barel per sumur tetap kita rawat. Dengan harapan untuk memenuhi quota produksi nasional dengan total produksinya 790.000 barel dan sementara yang dibutuhkan 1.600.000 barel.

“Dengan masalah itu kita tidak mengekspor minyak lagi tapi mengimpor lebih dari 100 persen minyak dari Negara luar terutama dari Negara Timur Tengah,”  tambahnya. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.