Lensapapua – Sebagai upaya dalam rangka memberdayakan tenaga kerja lokal dalam memperoleh pengetahuan khususnya di bidang ketenagakerjaan yang siap pakai tentu perlu menjalin kerjasama yang baik antara Pemkab Sorong dengan pihak Balai Latihan Kerja dan Industri setempat, ujar Bupati Sorong melalui Wakil Bupati Suka Hardjono, S.Sos, M.Si pada acara pembukaan pelatihan perbengkelan sepeda motor, yang berlangsung di BLKI Sorong, Rabu (5/11).
“Kegiatan seperti ini bukan baru pertama kali, tapi kita telah lakukan dari kurun waktu ke waktu diharapkan adanya suatu perubahan, baik terkait dengan mekanisme maupun perubahan tata cara yang terus mereka lakukan,” ujarnya.
Kita ketahui bersama, bahwa BLKI terus berupaya bagaimana bisa meningkatkan kompetensi melalui pelatihan ini agar mempunyai dampak positif demi kesinambungan dari pada pelatihan nantinya.
Lanjutnya, “hal ini bukan berarti sekedar pelatihan itu langsung selesai dalam implementasinya, tapi bagaimana BLKI mempunyai daya saing yang kompetitif terhadap situasi dan kondisi yang ada saat ini,” jelas Suka Hardjono.
Dengan berbagai perkembangan sarana infrastruktur yang ada maka semakin lama dibarengi akan adanya penambahan berbagai jenis kendaraan yang cukup tinggi operasionalnya masyarakat dalam pemenuhan akan kendaraan nantinya.
Penambahan operasional kendaraan yang semakin meningkat itu tentu dituntut kepada peserta yang mengikuti pelatihan ini,” khususnya putra-putra Papua harus memiliki skill, dan bukan sekedar yang tahu mengendarai motor, tetapi juga harus bisa bagaimana motor itu nanti bisa dirawat atau syukur-syukur bisa memperoleh ilmu yang lebih baik lagi tentang mekanisme mesin dari kendaraan tersebut akan memperoleh suatu nilai tambah,” bebernya.
Melalui pelatihan ini, kata Wabup Sorong akan memberikan azas manfaat atau berdampak positif bagi pengembangan atau peningkatan ekonominya sendiri.
Ia berharap, seusai mengikuti pelatihan ini nanti saudara-saudara akan kembali ke lokasinya masing-masing dengan adanya kelompok tersebut akan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan demikian tidak akan saling ketergantungan terutama kepada pemerintah, tetapi dengan ilmu yang diperoleh pada kegiatan pelatihan nantinya akan adanya kemandirian.
Jika, bisa mendirikan bengkelnya sendiri maka ketika ada kendaraan yang rusak tak perlu lagi harus bawa ke Sorong. Hal tersebut merupakan suatu harapan dari Pemkab Sorong terutama bisa mendirikan bengkel-bengkelnya, yang tentunya akan bisa memberikan dampak positif bagi orang lain yang memiliki kendaraan, tambahnya. (rim/Red)