Lensapapua – Deputi Bidang Infrastruktur, Kemenko Maritim Dr. Ir Ridwan Djamaludin, mengatakan, ketika investor datang untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), semua perizinan dilayani melalui satu pintu, jelasnya, di Aimas, Senin (11/5).
Kalau itu terjadi maka akan sangat mempermudahkan para investor dalam mengurus berbagai perizinannya. Begitu pula mengenai sumber daya manusia yang selama ini belum dibicarakan secara spesifik oleh teman-teman, dan tim teknis perlu memikirkannya, ucap Djamaludin.
Jadi masalah SDM tenaga kerja akan kita bicarakan melalui instansi teknis terkait, seperti dari Disnakertrans, sehingga hal ini semuanya bisa berjalan dengan baik, ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sorong, Dr.Drs. Stepanus Malak,M,Si. menambahkan, terkait dengan permasalahan lahan yang telah kita siapkan ada sekitar 7.000 hektare di KEK, kita sudah melakukan pembebasan sebagian lahan dari jumlah itu, dan sebagian lainnya akan kita bebaskan secara bertahap, bebernya.
“Jadi siapapun yang akan berinvestasi di KEK Sorong wajib kita lindungi, sehingga semuanya bisa bekerja untuk membangun pertumbuhan industri di kawasan tersebut,” harap Malak. (rim/Red)