Melalui Kantor Pemberdayaan Perempuan “Peningkatan SDM Kaum Perempuan Sangat Sgnifikan”

banner 120x600
banner 468x60

Dorkas Kanapau,BA.(Berdiri) Kepala kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Sorong

Lensapapua – Kepala kantor pemberdayaan perempuan Kabupaten Sorong, Dorkas Kanapu, BA. Dalam paparannya menyampaikan bahwa, Ada satu program yakni peningkatan kualitas hidup kaum perempuan, yang mana dalam program itu banyak kegiatan tapi yang diprioritaskan adalah ekonomi keluarga.

banner 325x300

Seperti yang kita ketahui kalau di kota, perempuan itu bisa memberdayakan dirinya, tapi yang ada di 19 distrik setelah kami kunjungi ternyata kaum ibu disana sangat terbelakang.Terangnya dihadapan rombongan Gubernur DIY yang mengadakan study banding ke Kabupaten Sorong. Kamis 28/8.

Ia menambahkan,dari Kantor Pemberdayaan Perempuan, Ada beberapa kegiatan pelatihan yang mana kami sambil mengadakan pelatihan sekaligus memberian bantuan. Karena jika kami hanya memberikan bantuan saja tanpa ada peningkatan SDM-nya, maka bantuan tersebut akan mubazir.Ujarnya.

Jadi dari Kantor pemberdayaan perempuan memberikan pelatihan tata boga,   jahit menjahit dan ada banyak kegiatan yang sangat dibutuhkan disetiap distrik/Kecamatan.Itupun kami harus datangi tiap-tiap kampung.Dengan jangkauan yang sangat sulit, sehingga dana Otsus yang kami dapatkan yakni 2% dari dari dana Otsus, Walaupun sangat kecil tapi kami tetap melakukan sesuatu yang bisa berguna bagi kaum perempuan yang ada di Kabupaten Sorong ini.Jelasnya.

Dijelaskannya, Memang kalau kita hanya melihat di Slide dan hanya berbicara saja kedengarannya sangat bagus dan enak, Tapi jika para rombongan turun ke langsung kedaerah tersebut sangat sulit sekali,Sehingga kami tidak bisa membawa para ibu untuk pelatihan dikota. Disamping dengan keterbatasan dana kami juga harus korbankan waktu selama 1 bulan untuk tidur bersama mereka sambil mengadakan pelatihan. Akan tetapi dengan kepemimpinan Bupati Malak dan wakilnya telah membuka  semua ruas-ruas jalan dan bisa dijangkau. Yang biasanya kami menggunakan transportasi kendaraan lalu naik Speed,setelah itu berjalan kaki.Tetapi semenjak saya dipercayakan menjadi Kepala kantor pemberdayaan perempuan selama 7 tahun saya sangat bangga dan berterimakasih.

Meskipun pendidikan ibu-ibu dikampung ini masih sangat sulit,Tapi puji Tuhan sudah banyak ibu-ibu yang mulai berubah sudah bisa merubah ekonomi keluarga dengan menjual aneka kue kecil-kecilan, Bahkan saat ini sudah ada ibu-ibu dibeberapa Distrik, yang kalau ada kunjungan dari Bupati ataupun tamu lain, mereka sudah bisa membuat/menyajikan aneka Kue dan makanan yang lumayan enak.Jika dibandingkan dengan daerah DIY memang hal ini sudah sangat jauh sekali perbedaannya, Karena di DIY, Terong sudah bisa dibuat menjadi manisan dan Nenas bisa dibuat menjadi Keripik. Bebernya.

Satu hal yang paling prioritas disini sesuai dengan kebijakan Bupati untuk kami berikan pelatihan yakni, Mas kawin Orang Papua yaitu tenun ikat yang dalam pembuatannya sangat sulit sekali. Tapi dari 20 Orang yang kami latih, ada 4 Orang yang sudah bisa membuat tenun ikat dan sudah menghasilkan uang.Dengan menggunakan kain Motif Moi dengan harga perlembar dengan ukuran kecil Rp.300 Ribu,dan ukuran yang agak besar bisa mencapai Rp.1 Juta lebih. Jelas Dorkas.

Olehnya itu kami sangat berbangga hati karena saat ini sudah ada peningkatan SDM dari para ibu-ibu ini.Maka lewat kesempatan ini juga,saya sampaikan terimakasih kepada wakil Bupati Sorong yang selalu turut mengukuti kegiatan kami dikampung-kampung, dan kami berharap agar para rombongan Gubernur DIY ini dapat turun langsung kekampung-kampung, Jangan hanya dikota saja melakukan study bangding nya.Karena dikampung juga sudah banyak perubahan dari sisi Pendidikan,Kesehatan maupun perumahan-perumahan rakyat sangat luar biasa perubahannya selama 10 tahun ini. Pungkas Dorkas. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.