Lensapapua– Menyambut Hari Kesatuan Gerak ke-44, tim penggerak PKK Kabupaten Sorong menggelar lomba Yosim Pancar dan Tarian tumbu Tanah sebagai bentuk mempertahankan dan melestarikan Budaya asli Papua.
Sebagai wujud untuk melestarikan dan mempertahankan kelestarian budaya papua khususnya jenis seni tarian, tim penggerak PKK kabupaten sorong mneyelenggarakan lomba tarian Yosim pancar dan tarian tumbu tanah yang diikuti 33 distrik dikabupaten sorong, keikutsertaan dengan penuh antusias dari tiap distrik tersebut ditandai dengan kehadiran peserta dan pendukung yang datang memadati aula Aquarius Hotel Aimas Kabupaten Sorong.
Bupati Sorong, Dr. Drs.Stepanus Malak, M.Si.,saat membuka kegiatan lomba yosim pancar yang dilaksanakan dalam rangka menyambut hari kesatuan gerak ke-44 PKK menyebutkan, arus global saat ini juga masuk dan dikemas dalam bentuk kebudayaan asing yang dapat mempengaruhi prilaku masyarakat didaerah.
Oleh sebab itu diharapkan masyarakat dapat mendukung aktif berbagai kegiatan didaerah terutama dalam kaitan dengan tetap melestarikan tarian dan semua peralatan musik sehingga kedepan dapat diwariskan kepada anak dan cucu.
Sementara, ketua tim penggerak PKK Kabupaten Sorong, Ny. Nancy Karundeng Malak, SE., mengatakan kegiatan lomba yosim selain untuk memeriahkan Hari Kesatuan ke-44 PKK, juga dimaksudkan untuk memupuk kebersamaan dan melestarikan adat papua.
Kegiatan tarian yosim pancar dan tarian tumbu tanah diharapkan kedepan menjadi icon sehingga Terus ada dan dipertahankan dari waktu ke waktu. RED