Lensapapua – Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Papua Barat, melalui Kabid Data Kelembagaan dan Informasi, Tinza. J. Idawadel, mengemukakan, melalui kegiatan terkait dengan pengelolaan data-data tentang perempuan dan anak di Kabupaten Sorong dan daerah lainnya terus ditingkatkan.
Bahkan dengan data tersebut kita bisa bekerja bagaimana membangun perempuan dan anak di Papua Barat umumnya, lebih khusus di Kabupaten Sorong, ujarnya, saat menutup kegiatan dalam pelatihan penyusunan gender dan anak, di Aimas, Rabu (13/5).
Melalui kegiatan ini, kata Tinza, sehingga bisa terwujudnya visi dan misi Papua Barat bisa tercapai dengan data yang tersedia, katanya.
Ia berharap, dengan apa yang telah disampaikan para narasumber, baik dari pusat, provinsi maupun dari BPS di daerah dari data tersebut menjadi bahan pegangan kita semua.
“Bukan peserta dari daerah saja yang diajarkan melalui berbagai materi data, tapi kami dari pemprov pun belajar agar bagaimana bisa menghimpun data ini dengan baik,” jelas Tinza.
Ia menambahkan, titipan pesan dari Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Papua Barat, dimana ia meminta terus adanya jalinan kasih di antara kita agar bagaimana dalam bekerja bisa menghimpun data yang baik untuk menjalin kerjasama.
Dengan demikian, apa yang menjadi harapan terkait dengan pemberdayaan anak bagi masyarakat kita bisa memperoleh data.
Karena dalam penyusunan perencanaan anggaran harus disertai data yang valid maka secara otomatis programnya juga bagus, tandasnya. (rim/Red)