
Lensapapua – Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Moso, S. Soal,.MM,.M.AP. mengemukakan, kedepan Kabupaten Sorong akan menjadi pusat kebudayaan suku Moi, dan akan ada sebuah gedung museum kebudayaan dan sanggar seni budaya Malamoi.
Pernyataan ini disampaikan Moso dalam sambutannya pada pembukaan festival 1 Egek yang diselenggarakan dikampung Malaumkarta Distrik Makbon Kabupaten Sorong. Senin (05-06/23)
Dijelaskan Moso, Esensi festival Egek adalah mengambil secukupnya, memberi jeda pada alam untuk tumbuh dan bergenerasi, yang memiliki khasanah kebudayaan dan karakteristik yang kuat sebagai daya tarik Pariwisata.
Jadi jika alam terus dilestarikan, maka akan dapat memberi kesejahteraan pada masyarakat yang ada disekitar lokasi pariwisata, ujarnya
Festival Egek dengan mengangkat tema ” Ko Jaga Alam, Wariskan Egek Budaya Suku Moi “, merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Sorong untuk pemberdayaan masyarakat yang dikemas dalam bentuk seni dan budaya.
Festival ini merupakan modal dasar kepariwisataan, membangkitkan dan menggairahkan kesenian lokal serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan adat budaya dan kearifan lokal yang perlu ditransformasikan menjadi nilai ekonomi.
Dengan konsep Blue Ekonomi atau konsep pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, mata pencaharian dan pelestarian ekosistim laut, beber Moso
Oleh sebab itu, sinergitas, kolaborasi, inovasi dan promosi sangat diperlukan, sebagai upaya mendatangkan para wisatawan yang dapat menambah income bagi kesejahteraan masyarakat.
Diharapkan event ini dapat berjalan baik dan lancar, sehingga kedepan dapat menjadi event tahunan yang berkelas nasional bahkan sampai ketingkat internasional, harap Moso. Red