Site icon Lensapapua.com

Hutan Lindung Sudah Jadi Pemukiman Masyarakat di Papua Barat

Lensapapua – Anggota Komisi IV DPR- RI perwakilan daerah pemilihan Papua Barat Roberth Yoppy  Kardinal,  mengatakan,   bahwa  banyak wilayah di provinsi ini memiliki cagar alam, hutan lindung. Salah satunya di Pulau Doom Kota Sorong masuk dalam hutan lindung, Pulau Sop , Pulau Buaya, Klagete juga sebagian, tapi kenyataan di lapangan sudah menjadi pemukiman, ujarnya di Sorong, Selasa (21/4).

Kita dari Komisi IV turun ke lapangan untuk mengecek langsung, dan kalau memang kenyataannya sedah terjadi demikian, maka kita harus keluarkan dari Undang-undang dimaksud, katanya.

Begitu pula di Waisai ibukota Kabupaten Raja Apat itu masuk cagar alam maka itu yang harus kita keluarkan,  dan Kabupaten Tambrauw juga sebagian. Termasuk di Kabupaten Teluk Windama. Jadi hampir semua daerah di Papua Barat masuk dalam hutan lindung maupun cagar alam yang harus kita keluarkan.

Memang upaya itu, kata Roberth, sejak dirinya anggota DPR tahun 2004, tapi sayangnya semua belum lengkap. Kita upayakan hal ini untuk segera selesai, apalagi saya utusan dari Papua Barat itu menjadi tanggungjawabku juga, akuinya.

Karena ini menjamin kejelasan pembangunan juga. Seperti pemerintah mau bangun jalan dan di lokasi itu ada cagar alam atau hutan lindung, tentu harus minta izin pinjam pakai kawasan. Jadi kalau sudah kita keluarkan semuanya dan disinkronkan  dengan program pemerintah untuk membangun jalan semuanya sudah masuk.

Bahkan dari Gubernur Papua Barat minta 10 juta hektare, tapi yang disetujui oleh Tim Terpadu hanya 2 juta hektare, diturunkan lagi ke 700 ribu sampai 300 ribu hektare. Maka dengan fenomena seperti ini kita akan datangi ke semua  daerah.

“Yang menjadi persoalan sebenarnya ketika pemerintah mau buka jalan akan terjadi masalah berbenturan dengan aturan yang sudah ditetapkan,” ucap Roberth. (Red)

Exit mobile version