Lensapapua– Keberagaman dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Sorong merupakan kekayaan tersendiri, terutama dalam keberagaman umat beragama yang harus dibina dari waktu ke waktu.
Sehingga untuk mendorong terciptanya kehidupan yang harmonis dibutuhkan sarana untuk saling berbagi, hal inilah yang dilakukan kantor Kementerian Agama kabupaten Sorong menggelar dialog lintas Agama.
Wakil Bupati Sorong, Suko Harjono saat membuka dialog lintas Agama mengatakan kehidupan masyarakat sorong yang heterogen harus mengembangkan sikap toleransi dan menghargai diantara sesama umat beragama, sebab dengan kehidupan masyarakat yang rukun diantara sesama umat beragama maka akan tumbuh kesadaran untuk menghargai diantara sesama.
“Kami berharap agar melalui dialog ini akan ada saling pengertian diantara sesama, dan saling menghargai dengan mengedepankan prinsip hidup rukun, damai dan toleran, dialog ini jangan dikonotasikan negatif, tapi jadikan dialog ini untuk saling mengenal, mengetahui antara satu dan yang lain, kita jadikan ini sebagai pembelajaran untuk semua” kata Suko Harjono saat membuka dialog di Handayani Aimas dengan turut dihadiri kalangan tokoh umat lintas agama.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sorong, Johny Sandang menjelaskan pelaksanaan dialog lintas Agama ini dilaksanakan dengan tujuan mencari titik temu hubungan emosional diantara sesama umat, sehingga akan terjalin suatu kondisi yang positif diantara sesama.
“Kita lihat daerah lainnya tidak terbangun dialogis yang baik diantara sesama, maka tidak heran jika masih ada sikap tidak toleran diantara umat beragama.
Melalui dialog ini diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik diantara pemuka Agama, sehingga hidup rukun dapat kita wujudkan”kata Johny Sandang.
Pelaksanaan dialog lintas Agama di Kabupaten Sorong melibatkan seluruh elemen pemuka Agama dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sorong. (yud/red)
