banner 468x60

Dua Calon Kandidat Bupati Sorong Selatan “Putra Asli Suku Tehit Bertarung Perebutkan Kursi Nomor Satu”

banner 120x600
banner 468x60

ADRIANUS MAGA, Ketua suku Tehit perwakilan Kabupaten Sorong.

Lensapapua-    Ketua suku Tehit perwakilan daerah Kabupaten Sorong, Adrianus Maga mengemukakan, kedua calon kandidat Bupati Sorong Selatan yang akan bertarung pada Pemilukada tanggal 9 Desember 2015 mendatang adalah putra asli suku Tehit yang berada dalam satu atap, ujar Adrianus dalam bincang-bincangnya dengan media ini, Sabtu (21/11)

banner 325x300

Lebih rinci dijelaskan Adrianus, satu atap dimaksud artinya bahwa suku Tehit, Imekko dan Maybrat berada dalam satu atap, dan terlebih lagi kepada suku besar etnis Tehit yang sejak tahun 1980 an sudah menjadi pemimpin diberbagai daerah Papua maupun Papua Barat.

Sehingga persoalan pemimpin bagi suku Tehit menjadi sangat penting, setelah 10 tahun masa kepemimpinan Bupati Otto Ihalauw berakhir, maka pada 9 Desember mendatang merupakan gerbang Emas yang harus disikapi dan direnungkan orang-orang Tehit, karena masa 10 tahun yang telah terlewati ini, menjadi pintu rahmat bagi orang Tehit untuk bisa kembali membawa nama besar suku Tehit untuk menjadi pemimpin dinegerinya sendiri, kata Adrianus.

Hal ini menjadi sangat penting sekali, karena berbicara dengan suku Tehit indentik dengan latarbelakang budaya, adat istiadat, dan kota Tehit adalah sebuah kota tertua yang bersejarah, karena telah melahirkan banyak orang-orang pintar dinegeri ini, teristimewa orang-orang dari suku Maybrat, Aifat, Aitinyu dan Imekko, baik yang duduk dalam pemerintahan, agama, politik dan keamanan, dan pusat pemerinahan ada di Tehit pada masa itu, beber Adrianus.

Menurut Adrianus, jika mengkaji sejarah masa lampau, kata Tehit mengandung arti yang sangat luas, arti kata “Tehit adalah petunjuk atau guru yang memberikan petunjuk dan penjelasan”, Oleh sebab itu sebagai ketua suku Tehit saya menghimbau kepada seluruh orang-orang suku Tehit yang ada diberbagai daerah, agar dapat melihat kembali sejarah masa lalu yang sangat panjang dan suku Tehit sudah menjadi pemimpin dimana-mana, tetapi Kabupaten Sorong Selatan yang berkedudukan didaerah Tehit, “belum ada kepemimpinan resmi kursi nomor satu (Bupati-red) yang jatuh ditangan orang Tehit”. Ungkap Adrianus.

Olehnya itu, kepada kedua kandidat yang ada, dihimbau untuk tetap bertarung dalam Pemilukada mendatang dengan menciptakan kondisi yang baik, aman dan damai, dan kepada orang-orang Tehit juga saya himbau untuk bisa menjaga harga diri dan nama baik orang Tehit didaerah sendiri.

Ditambahkan Adrianus. Sekalipun pembangunan didaerah Teminabuan ibu kota Kabupaten Sorong Selatan maju pesat, dan sumber daya manusia orang-orang Tehit cukup pintar, hebat serta memiliki berbagai gelar kesarjanaan yang banyak, tetapi pemimpinnya bukan orang Tehit, tetapi pada tanggal 9 Desember mendatang, “orang Tehit harus bisa menjadi pemimpin” (Bupati-red ) ditanah sendiri, pungkas Adrianus. Red

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.