Lensapapua– Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat menyerukan agar Denominasi Gereja menjaga keutuhan dan keharmonisan hidup ditengah kemajemukan.
Seruan agar masyarakat heterogen di Papua dan Papua Barat yang telah hidup berdampingan sangat lama tersebut disampaikan Wakil Gubernur Papua Barat, Irene Manibuy,SH., dan Gubernur Papua, Lucas Enembe melalui Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Papua, Naftali Yogi saat menghadiri peresmian gedung gereja GIDI wilayah kepala burung tanah Papua di Jl. Sorong-Makbon.
Ditegaskan Irene, kehidupan masyarakat yang majemuk harus dijadikan sebagai kekayaan yang dibanggakan dan pastinya tetap menjunjung nilai-nilai toleransi sebagaimana perintah Tuhan.
Sementara, Kepala Biro kesejahteraan setda Papua, Naftali Yogi mewakili Gubernur Papua, juga mengajak agar hadirnya Gereja Injil di Indonesia (GIDI) menjadi semangat untuk senantiasa mewartakan firman Tuhan ke seluruh penjuru dunia.
Kaitan dengan keberadaan GIDI di Sorong sebagai basis wilayah kepala burung Papua, Presiden GIDI, Pendeta Doorman Wanimbo, menyatakan GIDI hadir untuk melengkapi, dan GIDI hadir dengan semangat penginjilan belum selesai dengan tujuan agar semua Firman Tuhan dapat tersiar ke seluruh dunia.
Prosesi peresmian gedung gereja GIDI ditandai dengan pembukaan selubung papan nama gereja oleh wagub Papua Barat, penanda tanganan secara langsung prasasti oleh Walikota Sorong, Lambert Jitmau dan Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, pengguntingan pita gedung gereja oleh Kepala Kanwil Kementrian Agama Papua Barat, Urbanus Rahangmetan dan pembacaan Pernyataan Deklarasi terbentuknya GIDI diwilayah kepala burung tanah Papua. RED