Lensapapua – Bupati Sorong Dr. Drs. Stepanus Malak, M.Si, mengakui khusus untuk jaringan gas (Jargas) yang resmi pengoperasiannya hari ini di 3.898 sambungan rumah, yang telah diresmikannya di daerah ini dinilainya masih baru. Sehingga ke depan kita melihat perkembangannya bagaimana animo masyarakat terhadap Jargas ini, katanya, Senin (29/2).
Jika ada masyarakat menghendaki ada penambahan kuotanya tentu akan dilakukan disurvei terlebih dahulu. Hal lain mengingat biaya untuk mengerjakan Jargas ini dinilainya cukup tinggi.
Dengan adanya sambungan Jargas ini memang sangat membantu masyarakat. Artinya, adanya Jargas ini sudah bisa menjawab berbagai keluhan masyarakat selama ini baik dari minyak tanah maupun LPG, dan apalagi khusus harga LPG saja di Sorong saat ini dinilai cukup tinggi, bebernya.
Jika dari hasil survei ini memungkinkan untuk permintaan penambahan kuota Jargas sambungan rumah tangga ini maka kita akan bersurat lagi ke Kementerian ESDM, melalui Dirjen Migas, jelas Bupati Malak.
Usai peresmian, Bupati Sorong didampingi Wabup Suka Hardjono bersama sejumlah tamu undangan ikut menyaksikan cara pengoperasian Jargas di salah satu rumah penduduk di belakang Kantor Kelurahan Malawele, Distrik Aimas.
Pada kesempatan itu, Wahyudi dari Perusahaan Gas Negara memberikan simulasi atau tatacara penggunaan sambungan jaringan gas rumah tangga, dan sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat selaku pengguna Jargas ini dengan baik dan benar.
Di penghujung acara ditandai dengan penyerahan buku panduan tata cara penggunaan Jargas, dari Perusahaan Gas Negara, yang diwakili Kepala Bisnis Gas Unit Produk kepada salah satu ibu rumah tangga, sehingga dengan demikian diharapkan para pengguna dapat memahami dengan baik dan benar terhadap Jargas dimaksud. Jadi intinya bagaimana penggunaan Jargas ini harus sesuai dengan petunjuknya. (rim/RED)