Site icon Lensapapua.com

Bupati Paparkan Profil Kabupaten Sorong Kepada Gubernur DI Yogya

Lensapapua– Bupati Sorong Dr. Drs. Stepanus Malak, M.Si dihadapan Gubernur DI Yogya Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X dan rombongan menyampaikan  presentasi sekilas profil Kabupaten Sorong yang dibentuk sejak 14 Juni 1967, dan saat ini telah memekarkan  satu kota dan 4 kabupaten, yakni Kota Sorong, Kabupaten Raja Ampat, Sorong Selatan, Tambrauw, dan Kabupaten Maybrat. Dalam rangka pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Luas wilayah setelah pembentukan Kabupaten Tanbrauw ± 13.603 Km2 yang terbagi dalam wilayah daratan seluas 8.457 Km2 dan wilayah lautan seluas 5.146 Km2. (Berdasarkan pembacaan pada Peta Rupa Bumi BAKOSURTANAL skala 1 : 250.000,) Letak geografis Kabupaten Sorong adalah: 130o 40’ 49” – 132o 13’ 48” BT dan 00o 33’ 42” – 01o 35’ 29” LS. Wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Sorong terdiri dari 36 distrik (kecamatan), 18 kelurahan dan 149 desa/kampung.

Sedangkan batas administratif Kabupaten Sorong adalah sebagai berikut,  sebelah utara Samudera Pasifik dan Selat Dampir, sebelah timur Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten  Sorong Selatan, sebelah selatan Laut Seram, sebelah barat   Kota Sorong, Kabupaten  Raja Ampat dan Laut Seram.

Di bidang pemerintahan, dengan lahan yang disiapkan sekitar 150 hektare membangun gedung kantor dinas, badan, perumahan pegawai yang layak,  dengan jumlah PNS yang ada sekitar 4.000 lebih.

Di bidang pendidikan dari semua tingkatan sekolah tidak dikenakan biaya. Artinya, atas kebijakannya melalui dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda), baik TK, SD, SMP, hingga SLTA tidak dikenakan biaya tanpa memandang etnis apa saja. Jadi, semuanya diberi kesempatan yang sama  untuk mengikuti pendidikan secara gratis.

Khusus untuk perguruan tinggi, saat ini Kabupaten Sorong memiliki  lembaga pendidikan yang menyiapkan calon tenaga guru melalui STKIP Muhammadiyah dewngan beberapa prodik (program pendidikan), Fakultas Kedokteran merupakan kerjasama Unipa Manokwari dengan FK UI, dengan kegiatan perkuliahan muali tahun akademik 2014 ini  berlangsung di Rumah Sakit Rujukan kilometer 22 Aimas  sambil menunggu gedung  baru  yang saat ini masih dalam tahap proses pembangunan, dengan lahan yang disiapkan sekitar 200 hektare.

Kebijakannya ini untuk tidak membebani masyarakat dalam menyekolahkan putra-putranya, dengan memberikan suatu kemudahan. Kabupaten Sorong terus membangun inovasi atas perubahan-perubahan nuansa kehidupan yang lebih layak pada masyarakat yang ada di daerah ini.

Selanjutnya, Bupati Sorong menjelaskan, bahwa di bidang ekonomi dimana dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satu perhatian pemda, yakni menekan tidak dinaikan NJOP (nilai jual obyek pajak) maupun segala perizinan terutama izin mendirikan bangunan hanya melakukan proses administrasi saja, sedangkan perizinannya tidak dikenakan biaya dalam rangka untuk merangsang pelaku ekonomi yang akan berinvestasi di daerah ini, urainya.

Begitu pula bidang-bidang lainnya seperti penyediaan sarana infrastruktur  jalan untuk fasilitas umum masyarakat, Pemkab Sorong melalui SKPD terkait  (Dinas Pekerjaan Umum) terus membuka jalan  akses jalan baru baik yang saat ini sedang berlangsung diibukota kabupaten Aimas maupun beberapa distrik yang ada di daerah ini.

Dengan dibukanyanya akses jalan tersebut diharapkan bisa mempercepat mobilisasi barang dan jasa agar bisa terjadi pemerataan, bahkan   terus mengalami kemajuan dan ada peningkatan pelayanan dari waktu ke waktu, demi menuju Kabupaten Sorong yang maju, sejahtera dan lebih bermartabat. (rim/Red)

Exit mobile version