Lensapapua – Bupati Maybrat Karel Murafer, SH, MA, mengemukakan, yang menjadi prioritasnya di tahun 2016 ini adalah masalah tapal batas. Alasannya, daerah ini berada di kawasan pegunungan, yang diapit langsung oleh Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten teluk Bintuni, Kabupaten Gunung Arfak, dan Kabupaten Sorong, jelasnya di Sorong, Kamis (10/3).
Selain itu juga yang menjadi prioritas kami yang lain terkait dengan pelayanan dasar atas pembangunan bidang infrastruktur, seperti jalan, jembatan, air bersih, listrik, telekomunikasi serta pemberdayaan pertumbuhan ekonomi kerakayatan bagi orang asli Papua, tandas Murafer.
Kalau masalah infrastruktur dasar jalan dan jembatan, Kabupaten Maybrat sudah terhubung dengan beberapa daerah lainnya. Misalnya jalan yang menghubungkan ke Kabupaten Tambrauw tinggal yang tersisa untuk dikerjakan sekitar lebih kurang 10 kolimeter lagi.
Kemudian jalan Maybrat-Sorong sudah dibangun melalui APBN yang langsung ditangani Balai Besar PU Papua Barat. Jadi kalau daya tempuh Maybrat ke Sorong hanya dua jam lebih saja, dan aksesnya sudah cukup lancar, bebernya.
Begitu pula jalan yang menghubungkan antara Maybrat dan Kabupaten Sorong Selatan sudah tembus. Dari Kabupaten Maybrat ke Kabupaten Teluk Bintuni yang melewati jalur Aifat Timur sudah masuk dengan sumber dana dari APBN, dan Maybrat ke Manokwari (jalan trans provinsi) sudah tembus yang dikerjakan melalui dana provinsi, urai Bupati Murafer.
Jadi bagi masyarakat yang ingin menjual hasil pertaniannya dari atau ke antar daerah tidak perlu repot, karena sudah ada akses jalan yang bisa menghubungkan antar daerah melalui akses jalan darat saja. RED