Lensapapua, Biak – Ketua Panitia Temu Raya dan Karya Persekutuan Kaum Bapak Gereja Kristen injili di Tanah Papua Tahun 2023 Herry Ario Naap S.Si, M.Pd mengatakan Kabupaten Biak Numfor siap menjadi tuan rumah bersama 8 Klasis yang ada wilayah 3 dalam kegiatan Akbar Temu Raya & Karya PKB GKI setanah Papua tersebut.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 22 hingga 26 oktober 2023 dan seluruh persiapan menuju temu raya ini telah dipersiapkan oleh panitia dari berbagai seksi yang ada, sampai dengan selasa kemarin yang sudah mendaftarkan ada kurang lebih 43 klasis dari 70 klasis yang telah melapor dan masih menunggu yang lainnya juga akan datang , info yang sudah pasti itu nanti ada 6000 orang yang akan hadir di biak ,”ungkapnya saat ditemui media di Biak, Rabu (18/10/2023).
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan pembelajaran tentang peran seorang Bapak keluarga dalam tugas tanggung jawab sebagai Imam di keluarga serta dalam pelayanan di tengah-tengah gereja, materi tentang bagaimana mengupdate regulasi atau tata Gereja GKI serta akan ada pemahaman tentang GKI di tanah Papua, melihat tentang prospek pembangunan masyarakat baik dari ekonomi, sosial budaya dan pendidikan yang ada.
“Selain itu ada peserta yang dipersiapkan untuk melakukan karya yaitu ikut membantu proses pengerjaan pembangunan gereja maupun pastori beberapa gereja yang ada di biak, jadi kita akan bagi kelompok-kelompok ini untuk melakukan kerja dengan bahan bangunan yang ada,nannya ada sekitar 100 sampai 500 orang akan turun untuk bekerja dibagian ini, jadi sudah dibagi semua tugas-tugas ini,”jelasnya.
Diwilayah Biak Kota ada kurang lebih 33 tempat yang digunakan baik di Gereja maupun di beberapa Sekolah untuk menampung setiap peserta yang mengikuti Temu Raya ini, dari pembagian ke-33 titik ini telah ditugaskan beberapa jemaat bahkan klasis untuk ikut menopang pelayanan baik konsumsi, tempat, akomodasi dan perlengkapan-perlengkapan di setiap tempat untuk melayani setiap rombongan PKB dari berbagai daerah.
“Jadi ada beberapa sekolah yang digunakan untuk tempat tinggal peserta temu raya ini, kami telah mengaturnya dengan dinas terkait, dengan kepala sekolah sehingga ada beberapa sekolah yang memang diliburkan, untuk itu juga kami mohon dukungan dari orang tua untuk dapat memahami bagian ini,” Tutur Herry Naap yang juga merupakan Bupati Biak Numfor.
Dalam kesempatan ini, Herry berharap dukungan secara khusus dari Gereja-gereja GKI di Tanah Papua di 8 Klasis yang ada wialyah 3 yaitu Klasis Biak Selatan, Klasis Aimando, Klasis Numfor, Klasis Supiori Selatan, Klasis Supiori Utara, Klasis Biak Barat, Klasis Biak Utara dan Klasis Biak Timur untuk menopang suksesnya kegiatan tersebut.
“Puji Tuhan dalam beberapa hari ini sesuai dengan laporan dari panitia bahwa dukungan yang telah diserahkan dari beberapa klasis baik bama maupun dana pun juga telah disuport untuk kegiatan ini,” Ucapnya.
Untuk kegiatan ini dari pemerintah pun akan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder dan forkopimda untuk dapat menopang bersama-sama, yang pastinya kegiatan ini adalah murni kegiatan gereja tidak diboncengi dengan berbagai kepentingan lain untuk itu semuanya harus menjaga berlangsungnya temu raya ini agar aman dan kondusif.
“Untuk menopang dan menjaga wilayah biak numfor aman dan kondusif dari pemerintah daerah juga telah mengeluarkan instruksi dan edaran untuk menutup peredaran miras yang ada di kabupaten biak numfor tertanggal 17 Oktober 2023 surat edarannya sudah keluarkan sehingga kami mohon partisipasi masyarakat untuk memperhatikan instruksi pemerintah daerah untuk bisa segera menutup peredaran miras, “Terangnya.
Temu Raya PKB GKI ini merupakan kegiatan 5 tahunan dari Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, yang sebelumnya digelar di sorong kemudian dari hasil keputusan selanjutnya Wilayah 3 dari 8 Klasis yang ada termasuk Klasis Biak Selatan yang akan menjadi tuan rumah.
