Anggaran Dan Tenaga Monitoring Sangat Minim Untuk Lakukan Pendapingan Bagi Kewira Usahaan

banner 120x600
banner 468x60

20140924_131837

Lensapapua– Sekretaris dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sorong Drs.Murdi Sartono,mengatakan bahwa kegiatan pembekalan bagi tenaga kerja muda yang ada diwilayah Kabupaten Sorong sudah dilaksanakan beberapa kali dari tahun-tahun sebelum nya,termasuk dalam tahun 2014 ini,ujarnya.

banner 325x300

Penjelasan ini disampaikan pada pembukaan kegiatan pembekalan pemberdayaan penempatan tenaga kerja muda disnakertrans Kabupaten Sorong bekerjasama dengan direktorat PTKDN Kemenakertrans RI tahun anggaran 2014,yang dilaksanakan dihotel Handayani Aimas,Rabu 24/9.

Lebih rinci Murdi menerangkan bahwa kegiatan seperti ini sudah sering dilaksanakan oleh pihaknya pada para pengangguran dan orang-orang yang memiliki permasalahan yang ada didaerah ini,seperti pelatihan perbengkelan,Laundri,pencucian motor dan servis AC,disamping untuk menambah keterampilan,kegiatan kewira usahaan ini juga dapat menambah penghasilan bagi mereka nantinya,ungkapnya.

Hanya yang menjadi kendala bagi kami adalah keterbatasan tenaga pihaknya untuk melakukan monitoring,setelah dibina dan diberikan bantuan peralatan sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dari masing-masing peserta,tentu harus dilakukan pendampingan agar mereka benar-benar dapat melaksanakannya dengan baik.

Oleh karena itulah kami berharap kiranya kedepan kita bisa mendapatkan tambahan tenaga dan tambahan anggaran monitoring,karena monitoring ini juga tentu membutuhkan biaya dan tenaga yang saat ini memang sangat minim sekali,imbuhnya.

Kegiatan seperti ini dengan tidak terlalu berharap dari APBD kami melakukan upaya-upaya lobi ke Kementerian,dengan hasil yang walaupun kecil tetapi kami langsung terapkan dan dapat berjalan dengan baik sesuai apa adanya,apa lagi pada tahun 2014 ini kami bisa mendapatkan kegiatan seperti ini sebanyak 6 paket kegiatan,bebernya.

Murdi berharap,melalui kegiatan dan pemberian pembekalan dan bantuan ini kiranya para peserta bisa berusaha dengan kemandiriannya untuk memulai berwira usaha demi peningkatan perekonomian dan masa depan mereka,karena sector-sektor formal saat ini sudah tidak memungkinkan lagi memberi peluang,seperti perusahaan kayu lapis yang sudah collapse,pungkas Murdi. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.