Lensapapua– Terkait dengan kualitas mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh tiga hal, yakni ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum, sarana dan prasarana. Beberapa kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dimana melalui kurikulum tahun 2013 merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas guru, dosen, kepala sekolah, pengawas merupakan momentum untuk penataan kurikulum, Ujar Mendikbud Mohammad Nuh, Sabtu (10/5).
“Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak kepada para guru dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyukseskan implementasi kurikulum tahun 2013,” imbau Mendikbud.
Insya Allah, melalui kurikulum tahun 2013 anak-anak kita akan memiliki kompetensi secara utuh serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. Itu semua kita lakukan dalam rangka mempersiapkan generasi yang jujur, penuh kasih sayang, kreatif, inovatif, produktif yang senantiasa mencintai bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Kita memiliki peradaban Indonesia yang unggul dan jaya di 2045 tentu kita harus bersyukur atas berbagai keberhasilan dan kinerja untuk layanan di bidang pendidikan. Kitapun menyadari bahwa masih banyak agenda pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan di tahun-tahun mendatang.
“Yang menjadi dampak persolan terbesar dan terberat masalah pendidikan adalah lebih pada kompetensi pendidikan sikap ke arah akhlak, dan itu tanpa abaikan pengetahuan lainnya,” imbaunya.
Mengapa kurikulum 2013 kita pentingkan sikap pengetahuan dan ketrampilan secara utuh termasuk pada agama dan budi pekerti , maka dari belahan bumi Papua yang paling timur ini, ia mengajak serta dengan tekad yang bulat untuk bersama-sama memperkuat kompetensi sikap, akhlak yang di dalamnya ada antara lain, nilai-nilai kejujuran, kasih sayang, saling menghargai dan menghormati serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia.
“Maka melalui Kabupaten Sorong, Papua Barat inilah kita teruskan dan tekadkan tentang pentingnya akhlak dan karakter bangsa kita,” ucap Mohammad Nuh. (rim/Red)