
Lensapapua – “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku”, tema HUT Kesehatan nasional ke-58 yang jatuh pada 12 November 2022 memberi arti penting.
Program nasional maupun program daerah, masuk dalam program prioritas, baik melalui dana DAU, DAK, APBN maupun OTSUS.
Khusus dikabupaten Sorong, jika dilihat dari pelayanan kesehatannya belum memenuhi standar sesuai harapan pemerintah dan masyarakat, ujar Pj. Bupati Sorong Yan Piet Moso. S.Sos,.MM,.usai memimpin apel gabungan Hut Kesehatan Nasional ke-58 yang diselenggarakan dihalaman kantor bupati Sorong. Senin (14-11/22)
Melalui hari kesehatan ini kata Moso, merupakan momentum bagi kita semua untuk merefleksi kembali, bagaimana pembangunan kesehatan didaerah ini, apakah sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Oleh sebab itu, yang perlu dibenahi saat ini adalah perilaku dan etos kerja dari para pelayan/petugas kesehatan, kemudian sarana prasarana di Pustu, Puskesmas dan rumah sakit yang menjadi perhatian penting dari sisi program kebijakan dan pengalokasian anggaran. Ungkap Moso
Selain itu, kita juga harus berupaya bagaimana untuk menurunkan angka kematian ibu dan anaknya, tentunya dengan tidak mengesampingkan kesadaran masyarakat, agar pola hidup sehat selalu diterapkan dalam kehidupannya.
Lanjut Moso, disisin lain pemerintah juga telah mengkampanyekan, mensosialisasikan agar masyarakat dapat memahami serta melakukan pola hidup sehat sehari hari.
Meskipun program dan anggaran yang disediakan begitu besar, ditambah lagi petugas medis yang begitu banyak dengan dokter spesialis yang berjumlah 28 orang, namun semua itu akan percuma kalau masyarakat tidak menjaga dan melakukan pola hidup sehat setiap hari, kata Moso.
Diakui Moso, Tenaga medis, perawat, bidan maupun para dokter yang ada sudah cukup banyak, hanya penempatannya didistrik distrik yang terjauh membutuhkan pemantauan dan pengendalian serta monitoring, apakah sehari hari mereka selalu ada ditempat kerja atau tidak. Jelasnya
Akan tetapi di Puskesmas Puskesmas dan rumah sakit dari sisi standar pelayanannya sudah memadai, tentu ini pun harus dilihat bagaimana SOP nya atau standar pelayanannya. Apalagi ketersediaan obat obatan, lengkap atau tidak.
Karena pelayanan ada beberapa bagian seperti pelayanan BPJS, Umum dan ada juga pelayanan yang lebih khusus. Dan yang terpenting pelayanan kita kepada masyarakat harus memuaskan dan jangan berbelit belit. Tegas Moso.
Usai pelaksanaan apel gabungan Moso memberikan piagam penghargaan kepada 30 orang ASN yang mengabdikan diri di RS. JP. Wanane lebih dari 30 tahun, kemudian memberikan penghargaan bagi ASN yang memasuki pasar purna tugas. Serta memberikan penghargaan berupa uang tunai bagi Tenaga non ASN berkinerja terbaik. Red