Lensapapua– Pengolaan APBD Kabupaten Kaimana dalam tahun 2014 sebesar Rp 825 miliar. Dana belanja langsung tidak boleh lebih dari 35 persen dan tahun ini hanya 32 persen untuk belanja langsung kepada rakyat, sedangkan berbagai program dan kegiatan sebesar 65 persen.
Bupati Kaimana., Mathias Mairuma, di Sorong, Senin (14/4), mengatakan proses pengelolaan keuangan daerah yang ada di Kabupaten Kabupaten Kaimana, dimana dirinya bersama sekda dan semua pimpinan SKPD, berupaya agar semua bisa dipertanggungjawabkan.
Selama kurun dua tahun berturut-turut yakni tahun 2011 dan 2012 dari hasil pemeriksaan BPK Perwakilan Papua Barat dengan opini wajar dengan pengecualian (WDP). ”Tapi untuk tahun 2013 lalu, kami bertekad agar laporan keuangan di Kabupaten Kaimana bisa dapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP),” ujarnya.
Sementara itu dalam paparannya, bupati menyampaikan gambaran umum kabupaten di wilayah pemerintahannya dengan jumlah penduduk sampai saat ini 52.835 jiwa dengan perbandingan antara masyarakat asli dengan masyarakat nusantara hampir sama.
Dengan masuknya penduduk migrasi kepada Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat agar kita atur sebaik mungkin, karena mereka yang datang ke Papua bukan dari para investor, dan kebanyakan mereka yang datang juga sebagai akibat gagal di ibukota besar. Di sana mereka bekerja sebagai tukang ojek, tukang sensor dan lain sebagainya.
“Kami kuatir kalau tidak diatur secara baik maka saudara-saudara kita kalah bersaing dan hendaknya migrasi kependudukan diatur secara baik pula, “ katanya. (rim/Red)