Lensapapua– Upacara pemakaman militer merupakan bentuk suatu penghormatan terakhir terhadap prajurit yang berhak mendapatkannya berdasarkan aturan yang telah tertulis dimana seorang anggota tersebut dinyatakan sebagai pahlawan, gugur dalam perang maupun meninggal biasa namun memiliki tanda kehormatan Bintang RI.
Terkait dengan fungsi tersebut, Lanud Manuhua melaksanakan upacara pemakaman Militer yang dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Manuhua Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto M.Si (Han) di rumah duka komplek Angkasa Biak Numfor (4/1).
Upacara pemakaman militer ini melibatkan personel Lanud Manuhua , Paskhas dan Korem.
Dalam serah terima jenazah Danlanud mengatakan “Saya Marsma TNI Fajar Adriyanto mewakili atas nama Negara, Bangsa dan Tentara Nasional Indonesia menerima jenazah almarhum Kapten Pom purn Hendro Katiran, selanjutnya jenazah akan diberangkatkan di TPU Sorido Biak untuk dimakamkan secara militer”.
Usai serah terima dilaksanakan kemudian jenazah diberangkatkan menuju Tempat pemakaman Umum Sorido untuk disemayamkan.
Suasana haru menyelimuti TPU Sorido dimana tangis keluarga duka pecah dalam prosesi pemakaman yang dipimpin oleh Dansatpom Mayor Pom. Eko Widodo.
Kapten Pom Purn. Hendro katiran merupakan purnawirawan TNI-AU yang memiliki tanda jasa satya Lencana Swa Bhuana Nararya. Dimana tanda jasa tersebut merupakan tanda kehormatan militer yang diberikan Angkatan Udara di bidang militer terhadap anggota yang telah menunjukkan
Dedikasi yang tinggi dalam tugas dan pengabdian kepada TNI Angkatan Udara tanpa cacat selama berdinas hingga pensiun sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. (Rin/red)
