Lensapapua, Masih dalam rangka reses ke tiga, Anggota DPRD Papua Barat, Febri Jean Andjar terjun ke sejumlah wilayah di Kabupaten Sorong guna menyerap aspirasi rakyat.
Kali ini Febri mengunjungi distrik Mariyat tepatnya kampung Klaben 1 dan 2, dimana warga di kampung tersebut mengeluhkan tercemarnya sumur mereka lantaran lokasi tempat pembuangan sampah sementara yang terlalu dekat dengan pemukiman warga dan tidak rutinnya pengangkutan sampah di kedua kampung itu.
Selain itu, warga mengharapkan transportasi bus sekolah dan trayek angkutan ke daerah mereka agar difasilitasi oleh pemerintah.
Masyarakat kampung Klaben 1 dan 2 juga meminta kemudahan mengurus sertifikat tanah yang selama ini terkesan dipersulit.
“Mungkin Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sorong bisa membantu memfasilitasi dengan PRONA agar kami dapat memiliki legalitas atas tanah kami, kata salah seorang warga.
Febri Jean Andjar menerima aspirasi mereka dan berjanji meneruskannya kepada instansi terkait.
“Saya akan teruskan aspirasi bapak ibu sekalian kepada pemerintah, dinas, maupun instansi terkait lainnya dan mengawal itu hingga kebutuhan warga terakomodir dengan baik,” janji Febri.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Papua Barat itu melanjutkan kunjungan ke Distrik Mayamuk tepatnya di Kelurahan Makbalim.
Dari kelurahan ini Febri menerima keluhan tentang banjir yang masih menghantui warga ketika hujan turun.
“Normalisasi kali belum terlaksana maksimal sehingga masih sering banjir,” kata seorang warga Makbalim.
Dalam kesempatan itu Febri menemui kejadian unik yang sama terjadi di sejumlah distrik dan banyak dikeluhkan warga.
“Minyak tanah mulai langka, harga elpiji juga mahal. Kami pelaku usaha gorengan atau makanan lainnya tentu sangat terpukul dengan kondisi ini,” kata Uswatun seorang penjual gorengan.
“Saya akan cross check ke pihak pertamina dan mengusut kenapa sampai minyak tanah menjadi langka. Dan juga akan mengusulkan kemasan elpiji khusus UMKM yang lebih terjangkau,” kata Febri.
Pada kunjungannya ke setiap distrik Febri Jean Andjar menyempatkan diri menyerahkan bantuan berupa bahan pangan pokok, pakaian dan sejumlah uang untuk merayakan Natal 25 Desember 2022 mendatang. red