Lensapapua – Ketua paniria peresmian Vihara Buddha Sasana Aimas, Wandi Wong Arya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini tentunya untuk peresmian pendirian rumah ibadah sebagai tumbuh kembang Sang Buddha di bumi Cendrawasih Papua Barat agar menjadi aspirasi setiap Budi untuk melaksanakan praktek Dama tempat ibadah yang representatif, ujarnya, Jum’at (6/3).
Pembanguanan vihara ini mulai tahun 2012 dengan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar dalam kurun waktu dua tahun lebih hingga kini dalam pembangunan komplek vihara ini telah menghabiskan anggaran terealisasi sebesar Rp 3,1 miliar.
“Kenaikan anggaran tersebut, disebabkan oleh penambahan unit bangunan bangunan di antaranya pembuatan pagar, pembangunan Sekolah Minggu Buddha, penataan taman serta gerbang vihara,” jelas Arya.
Karena ada penambahan infrastruktur yang dari semula hanya gedung, dan selain dana penambahan unit, kenaikan anggaran disebabkan oleh inflasi harga material dan proses pembangunan yang memakan waktu lebih dari dua tahun.
Sementara sumber dananya, yakni berasal dari para donatur baik yang ada di Kabupaten Sorong, Kota Sorong, donatur dan simpatisan Buddhis di seluruh Indonesia serta bantuan dari Kementerian Agama RI maupun dari Pemkab Sorong.
Mengakhiri sambutannya atas nama panitia dengan segala kerendahan hati, kami mohon kepada yang mulia Sangha Theravada Indonesia, Bupati Sorong, Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, kiranya memberikan sambutan serta menandatangani prasasti peresmian vihara ini.
Pembentukan panitia pembangunan ini dengan landasan hukum berdasarkan SK Ketua Umum Sangha Theravada Indonesia tertanggal 9 September 2012 tentang Pengangkatan Panitia Pembangunan. Panitia peresmian Vihara Buddha Sasana Aimas dibentuk berdasarkan hasil rapat jajarannya.
Atas nama panitia pelaksana, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, baik dari awal hingga di saat peresmian vihara ini berjalan lancar dan sukses, ucap Arya. (rim/Red)