Lensapapua, Biak – Di Kabupaten Biak Numfor pasien Covid-19 kembali bertambah. Dari total 50 spesimen Swab terbaru yang dikirim ke Litbangkes Jayapura, ada 48 spesimen Swab yang telah diperiksa, hasilnya adalah 12 diantaranya terkonfirmasi positive covid-19, sementara 36 lainnya negative.
Hasil ini, resmi disampaikan dalam Konfrensi Pers oleh Ketua sekretariat gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Biak Numfor Markus O. Masnembra, SH.,MM, di Posko Gugus Tugas, Gedung Wanita Biak, Minggu (10/5/2020).
Selain adanya penambahan 12 Kasus Positive Covid-19, berita gembira juga disampaikan, yaitu 2 Pasien yang sebelumnya terkonfirmasi covid-19 dinyatakan sembuh/sudah negative covid-19 (tidak ada lagi virus covid-19 didalam tubuhnya) dan akan segera dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Dengan adanya 12 kasus baru ini, maka total pasien covid-19 di Biak menjadi 23 orang, namun ada 2 orang yang dinyatakan sudah sembuh dan akan dipulangkan, jadi saat ini ada 21 pasien covid-19 yang dirawat di RSUD Biak, jika ditambah dengan 2 pasien covid-19 rujukan dari Supiori, maka totalnya 23 orang dalam perawatan di RSUD Biak,” Jelas Ketua Sekretariat Gugus Tugas.
Melalui kesempatan ini, Markus Mansnembra meminta masyarakat untuk terus tingkatkan kewaspadaan agar terhindar dari paparan covid-19, saat ini pemerintah daerah melalui tim gugus tugas telah berupaya penuh untuk penanganan covid-19, untuk itu diminta dukungan dari masyarakat untuk mematuhi himbauan yang ada karena mencegah covid-19 ini merupakan tugas dan tanggungjawab bersama.
Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Daud N. Duwiri, S.KM.,M.Kes menambahkan, dari 50 spesimen swab yang dikirim ke Litbangkes Jayapura, baru ada 48 pemeriksaannya yang telah di terima, hasinya 12 orang dinyatakan positif covid-19 dan 36 negative, Maka masih ada 2 spesimen swab lagi yang sementara diperiksa di Litbangkes Jayapura.
“12 pasien yang terkonfirmasi positive covid-19 ini boleh di bilang terpapar akibat transmisi lokal (penularan lokal) atau pernah kontak langsung dengan pasien Klaster Jakarta yang sebelumnya sudah dinyatakan positif. Selain itu hari ini kami umumkan ada 2 orang pasien covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan benar-benar sudah tidak ada lagi virus Corona dalam tubuhnya, terima kasih atas kerja keras tim kesehatan yang terus semangat dalam merawat mereka”tuturnya.
Dijelaskan bahwa pemetaan terhadap wilayah dan masyarakat yang berpotensi tertular covid-19 terus dilakukan pemerintah dan Gugus Tugas, sehingga bisa cepat terdeteksi dan penanganannya pun bisa cepat dilakukan.
“Jadi kenapa sampai kasus terus bertambah, karena ini merupakan hasil kerja keras pemetaan di lapangan sehingga bisa diketahui siapa yang tertular lalu dipersempit pergerakannya, pemetaan ini akan terus dilakukan, termasuk akan melakukan rapid test besar-besaran dengan memperhatikan hasil pemetaan tersebut,” ungkapnya.
Daud Duwiri menambahkan, masyarakat harus paham bahwa Virus Corona ini tidak mengenal kaya atau miskin, suku atau agama, pejabat atau rakyat biasa, semuanya berpotensi terpapar jika tidak menjaga diri. “Misalnya ada anggapan kalau orang asli Papua tidak kena, tapi kali ini yang diumumkan juga kembali ada satu OAP yang terpapar, Jadi kita semua harus jaga diri, jaga keluarga dan ikuti himbauan dan anjuran pemerintah,” pungkasnya.