BINTUNI, Lensapapua — Gotong royong merupakan salah satu kearifan lokal yang dimiliki Bangsa Indonesia. Melalui gotong royong pula, interaksi antara sesama manusia terjalin.
Seperti halnya interaksi yang terjadi antara personel Satgas TMMD ke 98 Kodim 1703/ mkw, dengan Warga di Kampung / Desa Muturi distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni, sasaran pelaksanaan TMMD tersebut.
Kepala Distrik Manimeri Teluk Bintuni Jandry.Salakory kepada media ini dimintai tanggapannya (27/4) mengatakan, interaksi yang terjalin antara warga desa dengan Satgas TMMD menimbulkan kesan tersendiri bagi warga desa.
“Selama ini warga agak segan atau bahkan takut kepada tentara anggota. Disisi lain kampung Muturi merupakan salah satu kampung yang hingga kini masih butuh banyak pembangunan didalamnya,”Ujar Jandry
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Alfreth Lukas, salah satu warga Desa Muturi yang mengakui kepribadian personel TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD Kodim 1703/mkw sangat pengertian, toleran dan santun.
“Bapak-bapak tentara ini ternyata suka menolong, ramah dan senang bekerja sama – sama menerima saran dan masukan,” ujarnya.
Seperti diketahui, dalam menyelesaikan sasaran fisiknya, Satgas TMMD selalu bergotong royong dengan warga desa setempat. Dimana sesuai pantuan media ini Lensapapua.com, beberapa pekerjaan seperti pembuatan batu tuguh nama kampung TMMD merupakan salah satu contoh wujud gotong royong kerjasama yang dilakukan.
Begitu pula dalam penyelesaian sasaran non fisik, terlihat personel Satgas TMMD menjalin komunikasi yang sangat baik dengan warga desa sasaran.
Bahkan untuk mempererat rasa kekeluargaan dan meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat, Pimpinan TNI telah menginstrusikan agar personel Satgas TMMD menginap di rumah-rumah warga. (ian)