Lensapapua – Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia, sekaligus memperingati HUT ke-56, Pemkab Sorong melalui dinas lingkungan hidup selenggarakan penanaman 3.000 pohon Mangrove diareal Sumur Kalian 6 distrik Aimas Kabupaten Sorong. Jumat (02-06/23)
Penanaman pohon Mangrove ini dilaksanakan dengan kolaborasi bersama perusahaan Petrogas Basin (Ltd) PT. Petrosea, PT. Pertamina dan partisipasi para mahasiswa.
Selain untuk melestarikan alam dan menekan dampak perubahan iklim, dan pemulihan lingkungan dari abrasi, sekaligus mendorong pembudayaan karakter dan gaya hidup akan cinta lingkungan, melalui rehabilitasi dan perbaikan tatakelola mangrove yang hasilnya dapat dilihat oleh rakyat maupun secara global.
Pj. Bupati Sorong Kabupaten Sorong Yan Piet Moso, S. sos,.MM,.M.AP. menekankan bahwa proses penanaman kembali hutan mangrove harus terus dilaksanakan karena selain untuk mengembalikan habitat, mangrove juga berperan dalam melindungi daerah pesisir.
” Tidak dipungkiri secara total 13.000 ribu hektar hutan Mangrove di Kabupaten Sorong, kurang lebih 10 persennya telah rusak, baik akibat faktor alam maupun oknum individu yang tidak bertanggung jawab.
Melalui momen ini saya mengajak mari menjaga hutan Mangrove kita khususnya di daerah pesisir. Karena mangrove penting untuk mengembalikan habitat lainya seperti kepiting, ikan-ikan kecil dan burung-burung ” pinta moso.
“ Penanaman hutan mangrove juga melindungi pesisir kita dari kemungkinan nanti adanya perubahan iklim, sehingga apabila air di permukaan laut naik atau terjadi gelombang besar bisa menahan hal tersebut, ini memang proteksi alam yang kita perlukan,” sambungnya.
” Budidaya tanaman mangrove menjadi salah satu upaya mewujudkan target net zero emission atau karbon netral pada 2060. Karena itu upaya dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sorong mengimplementasikan hal tersebut melalui penanaman 3.000 ribu Mangrove di klalin 6 Distrik Aimas Kabupaten Sorong ” pungkas Asem.
Selain itu Agustinus Asem mengungkapkan di samping membangun energi bersih, perlu upaya menyerap karbondioksida atau CO2 yang mencemari udara dengan memaksimalkan penanaman mangrove.
Hutan mangrove diketahui berperan penting dalam upaya penanganan perubahan iklim global karena mampu menyimpan Co2 hingga lima kali lipat dibandingkan hutan tropis di daratan.
Selain penanaman bibit Mangrove kegiatan ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada perusahaan dan penggiat lingkungan hidup yang telah berpartisipasi maupun melalui program corporate social responsibility (CSR) ikut menjaga lingkungan. Red