SKB Biak Numfor Laksanakan Program PKW Budidaya Sayuran

banner 120x600
banner 468x60

Lensapapua, Biak – Direktorat pembinaan kursus dan pelatihan bersama Direktorat jenderal pendidikan anak usia dini menyalurkan program kementrian melalui Satuan Pendidikan non formal – Sanggar kegiatan belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Biak numfor untuk melaksanakan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Budidaya tanaman sayuran.

banner 325x300

Plt Kepala Dinas SPNF-SKB Biak Numfor Margaretha Singgamui S. Pd berharap materi materi yang akan di sampaikan ke peserta melalui program PKW budidaya tanaman sayuran dengan memanfaatkan pekarangan ini bisa diterapkan oleh peserta untuk menjadi wirausaha sederhana dari rumah yang menghasilkan.

“Dengan memanfaatkan lingkungan perumahan, mereka bisa menjadi wirausaha mengembangkan sayur-mayur, sehingga walaupun dari rumah mereka bisa sedikit meningkatkan ekonomi keluarga,” Kata Margaretha saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/11/2019).

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak numfor Yoel O. Maryen mengapresiasi kegiatan PKW budidaya sayur mayur yang dilaksanakan oleh SKB Biak numfor, menurutnya hal ini penting dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman peningkatan kapasitas masyarakat.

“Program PKW budidaya sayur mayur ini sangat penting sekali karena bisa memberi solusi kepada masyarakat untuk meningkatkan ekonomi keluarga, melalui kegiatan ini masyarakat bisa dibekali ilmu/cara membudidayakan tanaman sayur mayur,” Ungkapnya.

Untuk materi yang akan diberikan kepada peserta PKM budidaya sayur mayur ini yaitu budidaya sayur pada umumnya seperti kangkung, bayam, terong, cabe dan seledri, selain itu ada materi yang utama adalah cara pembuatan pupuk menggunakan bahan bahan alami.

Hal ini dijelaskan Dominggus Ishak Satia dari Dinas Pertanian Kabupaten Biak numfor selaku pemateri, “Jadi kita upayakan untuk bagaimana masyarakat memanfaatkan pekarangan yang ada untuk budidaya sayur mayur,” Ucapnya.

Menurut Dominggus, saat ini sudah banyak sayuran yang masuk ke pasar telah terkontaminasi dengan bahan pestisida, untuk itu materi mengenai pembuatan pupuk dengan bahan alami ini penting untuk diketahui agar bisa mengembangkan sayur dengan bahan organik non pestisida.

“Dengan pupuk organik ini maka akan menghasilkan sayuran yang bebas pestisida dan pastinya jika dikonsumsi baik untuk kesehatan, saya harap para peserta ini mereka bisa meniru materi yang di berikan agar hasilnya nanti bisa bermanfaat bagi keluarga juga bisa dijual sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga,” Pungkasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari 10 peserta dari SKB Biak numfor, 10 peserta dari kampung mandow dan 10 peserta gabungan dari kampung Yensama, Opyaref dan Bakribo.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.