Lensapapua, Biak – Dalam masa relaksasi, dimana aktivitas masyarakat yang selama ini dibatasi secara bertahap mulai diberikan kelonggaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Biak Numfor rencananya akan menggelar doa bersama tokoh – tokoh agama sebagai tanda akan dimulainya pelaksanaan ibadah di masing – masing tempat ibadah.
“Sesuai dengan hasil koordinasi pemerintah daerah dengan para pemuka agama yang ada di Kabupaten Biak Numfor, telah disepakati, jika tidak ada halangan besok itu akan dilakukan doa bersama sebagai tanda akan dimulainya pelaksanaan ibadah di masing-masing tempat Ibadah,” kata Sekda Kabupaten Biak Numfor yang juga adalah Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor, Markus O. Mansnembra saat ditemui di Posko Induk, Kamis (18/06/2020).
Dengan mulai dibukanya kembali tempat ibadah, diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan dan hal ini merupakan komitmen bersama pemerintah daerah dan para tokoh atau pemuka agama yang ada di Kabupaten Biak Numfor.
“Tentunya kembali lagi protokol kesehatan ini akan terus kita ke depankan sehingga nanti dalam doa bersama besok, akan ada arahan yang disampaikan oleh pemerintah daerah kepada para pemuka agama untuk sama-sama kita berkomitmen untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan ini pada masing-masing tempat ibadah,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk memantau jalannya aktivitas di tempat ibadah, pemerintah daerah akan menyiapkan polisi pamong praja atau Pol PP di masing – masing tempat ibadah.
“Pemerintah daerah telah menyiapkan polisi pamong praja atau Pol PP untuk terus memantau seluruh aktivitas yang ada di seluruh tempat-tempat ibadah dan ini sudah menjadi arahan langsung dari provinsi sehingga untuk pelaksanaan ketertiban ini akan melibatkan peran dari polisi pamong praja atau Pol PP,” tandasnya.
Sekedar diketahui, kegiatan doa bersama pemerintah daerah dan para tokoh agama akan dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Biak yang dihadiri tokoh agama baik agama Kristen, Islam, Hindu, Budha, maupun Katolik.
