MANOKWARI, lensapapua.com — Setelah pembangunan yang dimulai selama 28 tahun, akhirnya Gereja Santa Maria Medali Wasiat dan rumah pastor Stasi Meyes Paroki Santo Thomas resmi berdiri dan diresmikan, Jumat (5/5/2023) siang. Pembangunan gereja ini juga menjadi bukti kuatnya kemandirian umat untuk membangun gereja ini.
“Dengan selesainya pembangunan gereja ini diharapkan dapat menumbuhkan dan memperkuat keimanan umat,”ujar Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr yang meresmikan gereja dan memimpin Misa pemberkatan Gereja Santa Maria Medali Wasiat.
Uskup mengatakan, tujuan pembangunan ini untuk menampung jumlah umat Katolik yang terus berkembang.
Penjabat (Pj) Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw.M,Si dan Ny Roma M.P Waterpauw turut hadir dalam kegiatan tersebut. Gubernur Waterpauw juga menyumbangkan lagu pujian dihadapan umat sebelum misa ditutup dengan pemberkatan umat.
Usai misa, Gubernur Waterpauw dalam sambutan singkatnya mengucapkan, selamat dan penghargaan kepada seluruh umat Katolik dan semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan gereja
“Gereja sebagai rumah yg kudus untuk umat bersekutu, melayani, memuji dan memuliakan mama Tuhan Yang Maha Kuasa dan yang lebih penting sebagai tempat pembinaan keluarga sehingga memiliki moral dan etika yang baik,”ujarnya.
Gubernur Waterpauw pun mengaku salut dan bangga atas kemandirian umat Katholik Gereja Santa Maria Medali Wasiat yang terus berusaha mempunyai dan mendirikan gereja inu
“Merujuk pada Tri Tugas yang di miliki gereja yaitu Koinonia, Marturia, Diakonia. Koinonia merupakan tugas gereja sebagai persekutuan lalu marturia merupakan tugas gereja untuk bersaksi dan diakonia merupakan tugas gereja untuk melayani
“Gereja baru ini dapat menjadi tempat yang memberikan ketenangan dan kedamaian bagi umat katholik dalam menjalankan misa,”Ucapnya. (Ian)