Lensapapua, Reformasi Birokrasi agar bagaimana bisa menjawab tantangan masa depan. Hal itu dimulai sejak era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ujar Komisioner Aparatur Sipil Negara Prof. Dr. PrionoTjiptoherijanto, Kamis (3/3).Alasan Reformasi Birokrasi itu dilakukan karena ada empat tugas pemerintah yang harus dilakukan, yakni mengatur regulasi, melayani publik, memberdayakan masyarakat, dan mengelola aset negara, urainya.Begitu pula tujuan utama dari Undang-Undang Aparatur Sipil Negara antara lain, independensi dan netralitas, kompetensi, kinerja/produktivitas kerja, integritas. kesejahteraan, kualitas pelayanan publik, pengawasan dan akuntabilitas.“Seperti yang disebutkan di dalam Good Government atau pelayanan tata kelola pemerintahan, dan aktornya bukan saja pemerintahan. Tapi ada juga masyarakat madani, LSM, dengan harapan bisa menjadi partner,” tandasnya.Lanjutnya, Aparatur Sipil Negara dengan adanya seleksi terbuka ini maka secara otomatis para aparatur diajak untuk berkompetisi, yang memang harus dilakukan secara perlahan.“Dulu para kepala daerah gampang sekali mengangkat pejabat, tapi sekarang yang harus dilakukan lewat seleksi, dengan harapan akan bisa menghasilkan pejabat yang berkualitas dan mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diembannya, jelas Priono. RIM/red
