Lensapapua– Ratusan Mahasiswa Fakultas Kedokteran program kerja sama antara Universitas Indonesia dan Universitas Negri Papua mendatangi kantor DPRD Kabupaten Sorong, Rabu (1/2/2017),
Menindak lanjuti pertemuan beberapa bulan sebelumnya berkaitan dengan kelanjutan proses perkuliahan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran yang sempat terbengkalai selama beberapa bulan diakhir tahun 2016.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Indah Wainsyaf sekaligus mewakili mahasiswa Fakultas kedokteran lainnya mengatakan, sesuai dengan kesepakatan dan rapat bersama Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Sorong, ditegaskan bahwa fakultas kedokteran UI-Unipa tetap harus berjalan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Oleh karenanya hingga akhir bulan Januari ini belum ada aktivitas perkuliahan sehingga mahasiswa didampingi orang tua mendatangi kantor DPRD kabupaten Sorong.
“Ada kesepakatan saat rapat bersama Meristek dikti di Sorong kaitan dengan kelangsungan perkuliahan, namun hingga saat ini tidak ada tanda-tanda, sehingga kami bersama orang tua berinisiatif kegedung Dewan untuk menanyakan, dan tadi sempat dijawab telah berkordinasi dengan pemerintah provinsi namun belum ada jawaban atau tanggapan, sehingga kami juga bersepakatan dalam waktu dekat kami akan ke Jakarta mendatangi kementerian Ristek dan Dikti untuk menanyakan nasib kami” terang Indah Waisyaf.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Sorong, Adam Klouw mengatakan akan segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan mahasiswa, dewan juga akan memanggil sejumlah pihak agar permasalahan tersebut segera diselesaikan dan tidak menghambat proses perkuliahan.
“Kami akan tindaklanjuti apa yang disampaikan mahasiswa, dan memanggil pihak terkait untuk memberikan keterangan, agar proses perkuliahan tidak terhambat dan perkuliahan kembali berjalan dengan baik” terang Adam Klouw.
Proses perkuliahan di kampus Fakultas kedokteran program kerjasama Universitas Indonesia – Universitas negri Papua yang didukung pemda kabupaten Sorong tersebut beberapa bulan belakangan terbengkalai.
Hal tersebut dilatar belakangi karena masalah biaya Operasional yang belum dibayarkan pihak Unipa kepada UI.(yud/red)