Lensapapua – Melalui program SM3T (Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal), maka akan membantu kita di daerah dalam rangka mengatasi kebutuhan akan tenaga guru, melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah Klaas Osok, S.Sos, M.Si, Kamis (28/5).
“Sesuai dengan pesan dari Menteri Pendidikan, kata Osok, para guru ini mempunyai tugas pokok, dimana mereka mengajar, mendidik, dan sekaligus memberikan inspirasi sebagai motor penggerak dimana mereka mengabdi,” tuturnya.
CPNS yang berasal dari SM3T sudah langsung diserahkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada tanggal 26 Mei kemarin di Istana Negara. Langsung juga diserahkan kepada empat provinsi , yakni NTT, Aceh, Papua, dan Provinsi Papua Barat atau untuk 28 kabupaten.
“Lanjut Osok, untuk perjanjian kontrak mengabdi di tanah Papua, khusus di Kabupaten Sorong minimal 10 tahun ke atas, selanjutnya baru kami proses pindah. Kita harapkan agar mereka jangan pindah, dan biarkan mereka mengabdi di negeri ini,”imbaunya.
Di negeri inilah mereka bekerja dan mengabdi. “Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa Kabupaten Sorong merupakan bagian dari wilayah NKRI, dan merupakan suatu panggilan tugas,” tandas Osok menutup keterangan persnya. (rim/Red)