Polsek Seget Terima Banyak Keluhan Masyarakat Dalam “Jumat Curhat”

Warga masyarakat Seget yg menghadiri Jumat Curhat

Lensapapua – Mewakili Kapolsek Seget Aiptu Yakob Titihalawa bersama bapak kepala kampung Wawenagu dan masyarakat menggelar Jumat Curhat digedung kantor kepala kampung Wawenagu Distrik Seget Kabupaten Sorong. Jumat ( 20-01/23)

 

Dalam kegiatan tersebut, Yakob Titihalawa memberi kesempatan pada warga masyarakat kampung terkait keluh kesah, saran dan masukan untuk dibahas bersama guna kesejahteraan Kampung maupun Distrik Seget.

 

Perwakilan salah satu warga, Cristian Aidore mengemukakan, yang perlu mendapa perhatian adalah terkait situasi  Kamtibmas serta menyangkut Anak-anak Sekolah yang masih keluyuran di kampung pada saat jam Sekolah.

Sementara Bamuskam Segeta, menyampaikan hal terkait
Sorong Seget PP, yang mana tarif harga transportasi makin hari makin naik harganya, dengan alasan naiknya harga BBM dengan alasan jalan yang rusak, namun sekarang jalan tersebut sudah di perbaiki namun tarif masih mahal.

Selain itu, adanya Ketimpangan harga jual Bahan pokok Masyarakat yang menjadi Penjual dan Pembeli yang mana masih ada tawar menawar harga masih rendah.

 

Disisi lain, Yohanis Aidore mengemukakan,
Terkait BBM berupa Minyak tanah, yang mana salah di perjual belikan kepada penadah, yang mana menampung namun menjual kembali sehingga yang lain tidak terbagi pada saat masyarakat yang lain membeli di SPBN Seget.

Sementara Anike (RT Kampung Wawenagu) menjelaskan,
Untuk pedagang kaki lima, tinggal seperti kios yang terlalu mahal,  harga barang kios tidak sesuai antara di kios A dan kios B beda harga barangnya sehingga meresahkan Masyarakat.

 

Ateng Aidore salah satu warga lainnya meminta agar Polmas dan Siskamling di dalam Kampung dapat diaktifkan kembali, sehingga kamtibmas di kampung terjaga dengan aman dan baik, selain Aparat kepolisian yang melaksanakan Sambang dan Patroli rutinitas tiap hari.

 

Briyan Kumunebjugabwarga Seget menerangkan, Penjual Batu Bata dan Pasir dalam menjual terjadi timpang pilih terkadang sama pembagunan kepentingan kampung bisa harga menurun, tapi buat pembangunan rumah warga di kasih harga mahal.

 

Luther Manufandu, juga menjelaskan bahwa Pemuda pemudi  kedapatan mencuri ternak Ayam dan hasil kebun Masyarakat.

Dalam kegiatan Jumat Curhat ini dihadiri masyarakat Kampung kurang lebih 45 Orang. Red

 

Exit mobile version