Manokwari, Lensapapua – Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Drs.Martuani Sormin Siregar M.si mengatakan terkait tindak lanjut motif kasus yang menggegerkan masyarakat Manokwari atas kematian Pemilik warung coto Maduraja yang menjadi Korban dalam kejadian dugaan perampokan dan pembunuhan hingga mengakibatkan korban tewas ditempat saat mengalami sejumlah kekerasan dengan luka tusukan pada lengan, leher belakang, dada hingga kini tetap akan ditindak lanjuti sesuai proses hukum. Hal ini seraya ditegaskan Kapolda saat membalas pesan singkat whatshaap konfirmasi redaksi media Lensapapua.com, beberapa hari kemarin.
Dimana atas kejadian ini penyidik Polres Manokwari dibantu Polda Papua Barat masih bekerja ekstra keras untuk mengungkap misteri terbunuhnya Haji Abdul Hakim (52 tahun),pemilik warung Coto Makassar beralamat di Jalan Pasir kompleks Pasar Wosi,Manokwari. sebab kasus ini, terbilang misterius lantaran kasus pembunuhan ini terjadi di dalam rumah,saat korban sedang tidur di dalam kamar bersama istri dan anak bungsunya tersebut.
“ Terima kasih dek, kita sudah bentuk timsus untuk tangani perkaranya,”Ujarnya kepada lensapapua.com.
Seraya menambahkan saat menjawab pertanyaan lainnya tentang harapan agar secepatnya kasus ini dituntaskan agar tidak menjadi viral dan harapan masyarakat, Jendral bintang satu ini tetap memberikan jawaban yang penuh arti.
“ Terima Kasih kita akan upayakan,”balasnya singkat.
Sementara itu dari hasil data yang terhimpun penyidik satuan reskrim polres manokwari menemukan sejumlah kejanggalan atas kejadian pembunuhan almarhum H. Abdul Hakin Hafid, sejumlah bukti petunjuk telah mengarahkan bahwa ada terjadi kecurigaan.
Pasalnya, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) penyidik tidak menemukan tanda-tanda kerusakan pada pintu maupun jendela rumah korban. Selain itu tidak ditemukan adanya unsur perampokan atau pencurian dalam kasus ini. Kapolres Manokwari, AKBP Christian Rony Putra,S.IK,M.H melalui Kasat Reskrim, AKP Aries Diego Kakori,S.IK meyakini bahwa tidak ada pencurian atau perampokan, karena tidak ada uang atau barang yang hilang.
“Saya yakin perampokan atau pencurian tidak ada karena tidak ada uang yang hilang atau barang yang hilang” ujar Kasat Reskrim, AKP Aries Diego Kakori,S.IK saat dikonfirmasi media di Manokwari, Senin lalu (10/4)
Seperti diberitakan sebelumnya, pemilik warung coto Makassar Maduraja di Pasar Wosi ini tewas tewas bersimbah darah dalam kamarnya sekitar pukul 03.00 WIT, Minggu dini hari (09/04/2017)
Dari hal ini Kasat Reskrim menduga pelaku bukan tiga orang tetapi hanya satu orang berdasarkan hasil pantauan CCTV yang terdapat di TKP, yakni pada kantor pegadaian.
“Kami masih terus dalami, kita berusaha mengungkap kasus ini, Ada sejumlah keterangan yang menjadi petunjuk kami untuk mengungkap kasus ini” tandasnya kepada awak media (Red/ian)