Lensapapua – Sebanyak 10 program prioritas Pj. Bupati Sorong, Penanganan dan penurunan kasus stunting menjadi prioritas utama agenda 100 hari kerja Pj Bupati Yan Piet Moso, S.Sos, MM.
Penanganan stunting dalam rangka menurunkan angka kurang lebih 274 kasus di Kabupaten Sorong.“Ini juga merupakan bagian dari agenda kerjanya sebagai penjabat bupati,” ucap Mosso.
Untuk itu, dia berharap kepada semua pihak terkait dalam penanganan stunting ini harus kerja baik atau kerja tim. Kalau kerja tim di sini tidak ada pimpinan dan tak ada pula staf.
Begitu pula, agenda rapat tidak perlu terlalu formal. Artinya, kita duduk saling diskusi untuk mencari solusi mengambil langkah cepat dan tepat, tutur Mosso.
Mudah-mudahan, angka stunting bayi, balita dan anak, bahkan ibu di daerah ini menyebar di sekitar 10 distrik (kecamatan) segera kita tangani dengan baik.
Dari 10 distrik di bawahnya ada kelurahan dan kampung kita akan hitung berapa angka kasus stunting yang akurat harus kita ketahui secara detail.
Tentu hal ini segera kita ambil intervensi kebijakan dan langkah-langkah cepat.
Dia berharap dengan FGD audit kasus stunting pada hari ini tentu membutuhkan evaluasi kinerja tim dan evaluasi hasil kerja data terakhir sampai di bulan September itu yang paling utama kita ketahui dulu.
Setelah diskusi ini, dia berharap kepada teman-teman pimpinan OPD terkait bersama tim pakar dan tim gizi untuk membuat rekomendasi ditujukan kepada Pj bupati tentang apa masalahnya, solusi dan apa yang telah tercapai, pintanya.
Dengan adanya kegiatan Forum Group Discussion audit stunting di Kabupaten Sorong, yang dilaksanakan oleh Dinas P2KBP3A beserta tim pakar, tim gizi dan para bidan, para Kepala Puskesmas tentu mereka sebagai garda terdepan dalam bidang pelayanan kesehatan.
Hal ini patut kita beri apresiasi dan terima kasih kepada mereka sebagai ‘pahlawan kesehatan’, jelas Mosso, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan kegiatan tersebut, Jum’at (9/9-2022) di Aimas Hotel.
Kita mau bicara apalagi. Garda terdepan kesehatan ada di tangan mereka (tenaga medis dan paramedik), baik di tingkat kabupaten hingga ke berbagai pelosok kampung yang ada di Kabupaten Sorong.
Kita harus membuka diskusi untuk memberi ruang kepercayaan serta intervensi yang cukup. Terutama bagi dua tenaga dokter spesialis kita ini yang masuk sebagai tim pakar penurunan stunting di daerah ini.
Bahkan, dia melihat sepintas khusus dokter spesialis di Kabupaten lebih banyak daripada Kabupaten Manokwari, aku Moso menutup arahannya.(rim/red)