Lensapapua– Hari air se-dunia akan diperingati Rabu (22/3/2017) hari ini, sejumlah persoalan tentang pemanfaatan, pengelolaan dan limbah yang mencemari air hampir terjadi diseluruh dunia, termasuk di kota Sorong, tercatat hanya bergantung pada bagian hulu kali Remu di yang selama ini melayani masyarakat.
Dengan latar belakang tersebutlah, Dinas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup mengajak seluruh masyarakat Kota Sorong untuk menghadiri kegiatan peringatan hari air se-dunia tingkat Provinsi Papua Barat yang akan dilaksanakan Rabu (22/3/2017) dengan pusat pelaksanaan kegiatan di Bantaran Kali Remu Sorong.
Melalui kegiatan ini kata, Kepala dinas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup kota sorong, Julian Kelly Kambu menumbuhkan kesadaran sekaligus mengajak masyarakat agar turut berperan menjaga lingkungan terutama yang berkenaan dengan usaha menjaga air di Kota Sorong.
“Kita terkadang tidak sadar, kalau kebutuhan air kita semakin tinggi, sementara jumlah debit air kita semakin menipis, dulunya kita berpikir Minyak dan gas saja masuk kategori sumber daya alam yang sulit diperbarui, namun saat ini, air yang kita manfaatkan semakin menipis bahkan butuh teknologi tinggi untuk mendaur ulangnya.
Oleh karena itu, moment ini penting kita perhatikan, agar masyarakat sadar dan turut berperan menjaga kualitas dan kuantitas air di sorong” kata Julian Kelly Kambu, saat ditemui Selasa (21/3/2017).
Sesuai jadwal, dalam memperingati hari Air se-dunia tingkat Provinsi Papua Barat, sejumlah kegiatan dilaksanakan, seperti seminar yang dilaksanakan di manokwari dan sorong, penanaman pohon dibagian hulu dan hilir kali remu, dan deklarasi dukungan dan partisipasi masyarakat dan pemerintah menjaga kali remu tetap lestari. (yud/red)
