
MANOKWARI, lensapapua – Perang melawan narkoba digelorakan BNNP Papua Barat kembali disosialisasikan kepada para pengurus remaja pemuda masjid di Kabupaten Manokwari. Dimana dari hal ini mereka siap bersama-sama pemerintah membentengi umat terutama pemuda dari bahaya narkoba.
Hal itu dinyatakan puluhan para pemuda saat mengikuti seminar kebangsaan dan penyuluhan bahaya narkoba dengan Tema “Kepemimpinan Pemuda Bersih Narkoba dan HIV/AIDS di Remaja, di Mesjid Terapung Borobudur Manokwari, Jumat (11/8/2017) dengan Narasumber Staff Penyuluh Muh. Adham.
Perwakilan BNNP Papua Barat Muh. Adham mengatakan, Remaja Pemuda masjid merupakan benteng terdepan untuk menjaga moralitas umat terutama generasi muda. Momen tersebut akan dijadikan tonggak gerakan melawan narkoba melalui masjid.
“Masjid adalah tempat terbaik untuk menggembleng moralitas masyarakat baik dalam bidang pendidikan agama maupun kemasyarakatan. Selain itu, masjid dapat berperan sebagai peneguh semangat kebangsaan dalam bingkai NKRI,” kata Muh. Adham.
Menurutnya, para remaja pemuda perlu diberikan pembekalan pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan tugas sebagai relawan/penggiat anti narkoba untuk menyampaikan pesan P4GN kepada masyarakat.
“Ini penting Untuk memperluas jejaring di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.
Terkait hal ini, Ia menilai pihak BNNP Papua Barat wajib menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk memerangi peredaran narkoba yang mengancam generasi muda saat ini.
Melalui sosialisasi ini, berharap para remaja pemuda masjid dapat menjadi ujung tombak relawan pemerintah, untuk mensosialisasikan bahaya dan tantangan yang dihadapi hingga ke tingkatan terbawah. Materi yang diberikan ini selain untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan juga sebagai awareness bahwa Narkoba merupakan musuh kita bersama terutama pada generasi muda. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini dan diharapkan para peserta kegiatan dapat mengkampanyekan hidup sehat tanpa Narkoba baik di dalam keluarga, dilingkungan tempat tinggal maupun dilingkungan kerja karena untuk dapat menciptakan lingkungan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran Narkoba harus harus dimulai dari diri sendiri.
“Ini sebagai tanda perang melawan narkoba harus dilakukan semua komponen masyarakat, mulai dari ulama dan umaroh. Pemkab dan agama, melawan narkoba melalui BNNP Papua Barat, dan para ulama melawan narkoba melalui pendidikan pesantren dan masjid-masjid,” Tukasnya. (ian)