Lensapapua– Penanganan yang berkaitan dengan masalah analisa dampak lingkungan (Amdal) pada sektor minyak dan gas (Migas) perlu dilakukan secara khusus, kata Wakil Bupati Sorong, Suka Hardjono, S.Sos, M.Si, usai menutup kegiatan diklat usaha hulu migas pada acara penutupan, Jumat (6/9).
Beberapa hal penting yang berkaitan dengan lingkungan sekitar beroperasinya perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas ini, di antaranya harus memperhatikan dampak lingkungan terhadap masyarakat di sekitar, baik khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Sorong maupun di Papua Barat pada umumnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sorong menyampaikan apresiasi kepada pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Badan Pusdiklat Cepu, Jawa Tengah, yang berkenan menyelenggarakan kegiatan ini. Tentunya kita berharap ada dampak positifnya, ujar Suka Hardjono.
“Hanya kami berharap kegiatan ini jangan hanya sebatas di saat ini saja, tapi perlu ditindaklanjuti di masa-masa yang akan datang, di beberapa daerah lainnya di Papua Barat ini. Karena dengan adanya kegiatan lanjutan akan menambah wawasan bagi aparatur dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasannya di lapangan,” katanya.
Ia menambahkan, bukan saja bisa dilaksanakan di wilayah Papua Barat semata, tapi bisa juga di daerah lain di luar Papua, khususnya daerah di mana ada perusahaan migas itu beroperasi.
Dengan harapan akan menjadi suatu kajian dalam bentuk studi banding yang pada intinya untuk mengetahui secara komprehensif rentang terjadinya permasalahan di lapangan berkaitan dengan perusahaan yang bergerak di sektor migas, harap Wakil Bupati Sorong. (AK/Red)