Lensapapua – Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Sorong, DR. Barbalina Osok, SE., MM., menegaskan bahwa pemetaan dan penetapan batas tanah ulayat merupakan langkah penting untuk memastikan legalitas tanah adat diakui secara sah oleh negara.
Dalam sebuah pertemuan resmi sosialisasi pemetaan dan penetapan tanah ulayat adat dari 3 distrik yaitu Distrik Mayamuk, Salawati dan Distrik Klamono dengan sejumlah tokoh masyarakat adat, DR. Barbalina menyampaikan pentingnya kejelasan mengenai batas-batas wilayah ulayat agar hak-hak adat dapat terlindungi. Kamis (05/9-24)
“Penetapan batas tanah ulayat ini sangat penting, agar legislasinya bisa diakui dan dipertanggungjawabkan secara hukum oleh negara,” ujar DR. Barbalina Osok.
Lebih lanjut, beliau juga menguraikan bahwa wilayah ulayat di Kabupaten Sorong memiliki batas-batas yang jelas, di mana sebelah utara berbatasan dengan wilayah si A, dan di sebelah timur berbatasan dengan siapa begitu seterusnya.
Pemetaan ini, menurutnya, tidak hanya berfungsi sebagai alat administrasi, tetapi juga sebagai upaya perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat.
Tanah ulayat yang tidak dipetakan dengan baik berpotensi mengalami konflik dengan pihak lain, termasuk perusahaan maupun pemerintah. Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak terkait untuk bersama-sama terlibat dalam proses pemetaan tersebut.
Penetapan batas yang tepat akan menjadi landasan hukum yang kuat, yang tidak hanya melindungi hak-hak masyarakat adat tetapi juga memudahkan pemerintah dalam perencanaan pembangunan yang sesuai dengan hukum adat setempat. Red
