Lensapapua– Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) ke-2, Dinas Lingkungan Hidup Pemprov PBD, bekerja sama dengan SKK Migas Wilayah Pamali, RH Petrogas, JOG 4.0, dan Pertamina EP, menyelenggarakan kegiatan penanaman 500 pohon di area SP I Jalan Bandara, Kabupaten Sorong.
Kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal yang sama 9 Desember. Selain itu kegiatan ini juga melibatkan pemerintah Kabupaten Sorong, unsur TNI/Polri organisasi kemasyarakatan serta beberapa stakeholders terkait. Jumat (06/12-24)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Pemprov PBD, Julian Kelly Kambu, ST., M.Si., dalam sambutannya mengemukakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai wujud komitmen terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai refleksi dari semangat integritas dalam menghadapi tantangan global, termasuk isu korupsi.
“Melalui kegiatan ini, kita menunjukkan bahwa keberlanjutan dan keadilan adalah bagian dari pembangunan yang harus dijaga oleh setiap elemen masyarakat,” ungkapnya.
Yulian Kelly Kambu juga mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen, Pelestarian Lingkungan melalui penanaman dari berbagai jenis tanaman
Hal ini sebagai upaya mendukung pelestarian lingkungan, Yulian Kelly Kambu mengungkapkan langkah nyata melalui program penanaman berbagai jenis tanaman.
Tanaman yang ditanam gari ini terdiri dari beragam jenis, seperti anakan pohon Pinang, Mangga, Jambu, Durian, Bunga pucuk merah, Ketapang Kencana, dan lain-lain.
“Kami berkomitmen untuk menjaga tanaman-tanaman ini agar tumbuh dengan baik. Kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan stakeholders lainnya, untuk memastikan keberlanjutan program ini,” ujar Yulian Kelly Kambu dalam keterangannya.
Tidak hanya menanam, Yulian juga menegaskan bahwa pihaknya siap mengganti tanaman yang mati agar tujuan pelestarian lingkungan ini tetap tercapai.
“Apabila ada tanaman yang tidak bertahan, atau rusak oleh hewan ternak atau karena ulah orang orang yang tidak bertanggungjawab, kami siap menggantinya Atau menanam kembali. Ini adalah bentuk komitmen kami terhadap lingkungan,” tambahnya.
Program ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kualitas udara dan lingkungan sekitar, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan estetika bagi masyarakat.
Dengan adanya kerja sama berbagai pihak, Yulian optimis bahwa program ini akan berjalan sukses dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kelestarian alam dan mempererat sinergi antara instansi pemerintah dan pihak swasta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Papua Barat Daya. Red
