Pasar Rakyat Biak Diresmikan, MenKopUKM Harap Tidak Kalah Dengan Pasar Modern

Menteri Koperasi dan UMKM (MenKopUKM) Teten Masduki meresmikan Pasar Rakyat (tradisional) Biak, di Kelurahan Fandoi, Biak Numfor, Papua, Selasa (07/05/2024).

banner 120x600
banner 468x60

Lensapapua, Biak, Menteri Koperasi dan UMKM (MenKopUKM) Teten Masduki meresmikan Pasar Rakyat (tradisional) Biak, di Kelurahan Fandoi, Biak Numfor, Papua, Selasa (07/05/2024).

banner 325x300

MenKopUKM dalam sambutannya mengatakan, pasar rakyat jangan sampai kalah dengan keberadaan pasar modern. Sebab, kondisi pasar rakyat saat ini selain menjajakan aneka produk kebutuhan yang lebih lengkap, juga faktor kenyamanan tidak kalah dengan pasar modern.

“Saya mengapresiasi Pemda Biak Numfor yang telah melaksanakan revitalisasi pasar rakyat yang difasilitasi dari Dana Tugas Bantuan KemenKopUKM dengan baik,” kata MenkopUKM Teten Masduki.

Menurut Menteri Teten, pasar rakyat memang merupakan wadah aktivitas ekonomi masyarakat. Tetapi, pasar juga menjadi wadah aktivitas kegiatan sosial dan budaya.

“Di pasar, orang dari gunung bisa bertemu orang kota untuk saling berinteraksi atau kegiatan tukar menukar lainnya,” kata Menteri Teten.

Hakekat kehidupan pasar seperti itu, kata MenkopUKM, sudah tercipta sejak zaman dahulu. Bahkan, pasar bisa menjadi wahana masyarakat untuk saling berkomunikasi dan menciptakan supply chain ekonomi.

“Saya senang sekali Pasar Rakyat Biak telah dimanfaatkan para pedagang dan masyarakat untuk berbelanja barang kebutuhannya,” kata MenkopUKM.

Setelah revitalisasi pasar menjadi lebih bersih dan nyaman, Menteri Teten mendorong terciptanya revitalisasi ekonomi, dimana para pedagang bisa meningkatkan pendapatannya.

“Termasuk di dalamnya adalah pedagang bisa mendapat pembiayaan dari perbankan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujar MenkopUKM.

Berikutnya adalah revitalisasi budaya, hingga mampu menciptakan pasar ini menjadi lingkungan yang bersih agar orang-orang bisa nyaman berdagang dan berbelanja.

“Pasar rakyat harus menjadi pasar yang menyenangkan. Pasar harus seperti itu, ditata dan dibuat rapi,” kata Menteri Teten.

Oleh karena itu, kata MenkopUKM, koperasi pasar sebagai pengelola harus menjadi pengelola yang baik, dengan terus melengkapi ekosistem yang ada dan dibutuhkan.

“Sarana penunjang harus disiapkan. Misalnya, ada cold storage bagi pedagang ikan agar ikannya segar terus. Ini satu contoh yang perlu dikelola koperasi,” kata Menteri Teten.

Di samping itu, MenkopUKM juga mengakui bahwa meski sudah bagus, namun sarana dan prasarana pasar belum maksimal.

“Selanjutnya bisa diteruskan dari dana APBD. Revitalisasi pasar dari kami ini semacam trigger,” kata Menteri Teten.

Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia mengapresiasi adanya program revitalisasi pasar dari KemenkopUKM di wilayahnya.

“Tugas kami memelihara, menjaga, dan meningkatkan manfaatnya bagi masyarakat,” kata Pj Bupati Biak.

Sofia juga menyampaikan bahwa kota Biak merupakan kota teraman dan terbersih se-Papua.

“Untuk berwisata, kami juga memiki banyak destinasi yang bagus dan indah,” kata Sofia.

Setelah melakukan penandatanganan prasasti peresmian Pasar Rakyat Biak, Mentri Teten dan Jajaran didampingi Plt Asisten I Bidang Pemerintah Setda Papua Yohanes Walilo dan jajaran serta Pj Bupati Biak Numfor dan jajaran turut meninjau keberadaan pasar dan mencicipi Sashimi dari ikan tuna segar biak, menyapa mama-mama yang berjualan dan dilanjutkan dengan meninjau keberadaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Biak Numfor.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.